Bagikan:

JAKARTA - Manchester United gagal menang yang menjadikan upaya ke 16 besar Liga Champions terancam. Dalam laga di Stadion Rams Global, Kamis, 30 November dini hari WIB, MU yang sudah unggul 3-1 akhirnya bermain imbang 3-3 melawan Galatasaray.

Skenario di laga pertama di Old Trafford nyaris terulang. MU unggul lebih dulu tetapi kemudian malah kalah 3-2 saat menjamu Galatasaray.

Kini, MU menyambangi markas klub Turki ini. Hasilnya, The Red Devils unggul lebih dulu sampai 3-1.

Bukannya memetik kemenangan. Mental bertanding pemain yang buruk menjadikan MU hanya mampu bermain imbang 3-3.

Hasil yang sangat mengecewakan. Pemain selalu bisa membobol gawang lawan, tetapi kiper Andre Onana juga terlalu gampang kebobolan yang membuat tim gagal menang.

Kegagalan meraih poin penuh menjadikan posisi MU di ujung tanduk. Mereka terancam gagal lolos ke babak knockout karena nasibnya tergantung sepenuhnya hasil pertandingan lain.

Pasalnya, MU baru mengantungi empat poin dan menduduki dasar klasemen. Sementara, Galatasaray berada di peringkat tiga dengan poin lima. Sama dengan Copenhagen yang berada di peringkat dua dan akan menghadapi Bayern Munchen.

Galatasaray lebih berpeluang lolos mendampingi Bayern ketimbang MU. Hanya saja, nasib mereka juga bergantung pada pertandingan Copenhagen.

Dalam laga itu, MU sesungguhnya melakukan start ciamik. Mereka bermain ofensif untuk mengejar kemenangan.

Hasilnya, pemain sayap Alejandro Garnacho sudah membobol gawang lawan saat laga baru berjalan 11 menit. Pemain timnas Argentina ini sukses menyelesaikan assist Bruno Fernandes.

Tak butuh waktu lama, MU kian membuat Galatasaray frustrasi. Hanya berselang tujuh menit, juara Liga Champions tiga kali ini berhasil memperbesar keunggulan.

Kali ini, Fernandes yang mengubah skor menjadi 2-0 setelah menuntaskan umpan dari bek Luke Shaw.

Tertinggal dua gol, Galatasaray mencoba bangkit. Serangan mereka mulai mengancam pertahanan MU.

Usaha tuan rumah akhirnya memberi hasil saat Hakim Ziyech menaklukkan Onana di menit 29. Skor berubah 2-1 untuk MU dan bertahan sampai akhir laga.

Memasuki babak kedua, MU tak menurunkan tempo permainan. Meski penguasaan bola pasukan Erik ten Hag sedikit di bawah tuan rumah, namun mereka mampu bermain efektif.

Hasilnya, MU menambah gol lewat gelandang Scott McTominay di menit 58. Kapten timnas Skotlandia ini mampu menyelesaikan umpan dari Aaron Wan-Bissaka.

Saat sudah unggul 3-1, performa MU mulai menurun. Terutama kiper Onana yang membiarkan Zyech membobol gawangnya lewat free kick di menit 62.

Gol itu membangkitkan semangat pemain Galatasaray. Mereka berusaha mengejar ketinggalan satu gol. Serangan tuan rumah kian mengancam pertahanan MU dan gol mereka tinggal menunggu waktu.

Ternyata benar, gawang Onana kembali kebobolan di menit 71. Lagi-lagi, Ziyech yang berperan dalam proses gol tuan rumah.

Umpan pemain sayap timnas Maroko ini dituntaskan dengan baik oleh Kerem Akturkoglu. Skor berubah 3-3 dan bertahan sampai akhir laga.

Sekali lagi, MU membuang peluang untuk lolos ke babak knockout. Kini, mereka juga harus berusaha masuk zona Liga Champions di kompetisi domestik bila ingin kembali berlaga di kompetisi Eropa musim depan.