JAKARTA - Real Madrid bakal melepas pelatih Carlo Ancelotti yang selesai masa kontraknya pada akhir musim ini. Siapa pengganti Ancelotti masih belum pasti. Keinginan Los Blancos memboyong pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, bakal tak mudah.
Madrid sibuk mencari suksesor Ancelotti. Eks pelatih klub Los Blancos, Zinedine Zidane, sudah disebut-sebut bakal kembali.
Namun, belum ada kepastian soal Zidane. Bahkan, Madrid disebut-sebut sudah menghubungi Roberto De Zerbi, Manajer Brighton and Hove Albion. Dia diproyeksikan menggantikan Ancelotti saat Madrid memasuki musim anyar kompetisi.
De Zerbi menjadi salah satu kandidat setelah sukses mengarsiteki Brighton. Bahkan, klub papan tengah Liga Inggris itu juga berkompetisi di Eropa. Ini untuk kali pertama dalam sejarah klub, The Seagulls bermain di Liga Europa.
Selain De Zerbi, Madrid tetap mengincar Xabi Alonso yang saat ini menangani Leverkusen. Alonso yang sebelumnya menangani tim junior Madrid mulai melatih klub Bundesliga Jerman itu pada 2022.
Lantas, mengapa Madrid kepincut Alonso yang pernah menjadi pilar tim pada 2009-2014? Ternyata, dirinya sukses menangani Leverkusen dan saat ini tengah di puncak klasemen Bundesliga. Mereka bersaing ketat dengan Bayern Munchen di kompetisi domestik.
Musim lalu, Leverkusen hanya finis di urutan keenam. Namun, kini Leverkusen tengah merajut asa meraih trofi Bundesliga untuk kali pertama dalam sejarah klub.
Hanya saja, Madrid tampaknya tak mudah membawa kembali Alonso. Pasalnya, Leverkusen tidak akan melepas pelatih terbaiknya.
Simon Rolfes, Direktur Olahraga Leverkusen, memastikan Alonso tetap bersama mereka dan bakal memperbarui kontraknya.
"Dia 100 persen tetap akan terlibat dengan pengembangan klub. Bahkan, dia akan bertahan lebih lama lagi," kata Rolfes.
"Itulah mengapa saya yakin dia tetap bersama kami," ucapnya.
Sukses Alonso di Leverkusen memang menarik perhatian Madrid. Hanya saja, Alonso belum meraih trofi selama menjadi pelatih tim.
Apalagi dia baru menangani sebuah klub di kasta tertinggi tahun lalu. Sebelumnya, Alonso lebih banyak melatih tim junior atau tim Sociedad B.
BACA JUGA:
Alonso memang sosok the unsung hero alias pemain yang kurang top karena posisinya sebagai gelandang bertahan. Meski begitu, sepanjang kariernya dia bermain di klub-klub besar. Selain di Madrid, Alonso pernah menjadi pilar di Liverpool dan Bayern Munchen.
Mantan pemain Timnas Spanyol yang menjadi juara di Piala Dunia 2010 dan dua kali juara Eropa (2008 dan 2012) juga memberi trofi kepada klub-klub yang diperkuatnya. Dia membawa Liverpool memenangi Liga Champions 2005.
Saat pindah ke Madrid, Alonso juga pernah juara La Liga dan Liga Champions. Hanya di Bayern dia gagal mengangkat trofi Si Kuping Lebar. Namun, dia turut memenangi trofi Bundesliga.
Kini, Alonso berharap meraih trofi saat menjadi pelatih. Musim ini, paling tidak dia membawa Leverkusen kembali berkompetisi di Liga Champions.