Bagikan:

JAKARTA - Perburuan gelar Piala Dunia U-17 2023 semakin memanas. Pada babak semifinal akan tersaji laga antara Argentina U-17 vs Jerman U-17 di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 28 November 2023 pukul 15.30 WIB.

Pertandingan ini diprediksi bakal berjalan sengit dan alot karena memperebutkan tiket final. Bagi Albiceleste, partai kontra Der Panzer mesti dimainkan penuh gairah mengingat kelolosan ke laga puncak akan menjadi yang pertama.

Sementara bagi Jerman U-17, laga ini juga menjadi ajang melanjutkan gengsi. Jika berhasil mengalahkan Argentina U-17, mereka akan merasakan partai final kedua setelah edisi 1985.

Argentina U-17 menjadi tim yang diunggulkan jika mengacu performa tim di perempat final. Albiceleste terbukti mampu melesakkan hingga tiga gol saat tim lain lolos hanya membuat satu gol di babak yang sama.

Albiceleste memang menjadi tim paling produktif yang ada di semifinal. Skuad asuhan Diego Placente itu mampu mengemas 16 gol dari lima laga yang sudah dilakoni, ketajaman itu dibuntuti oleh Mali U-17 (14 gol), Jerman U-17 (13 gol), dan Perancis U-17 (8 gol).

Catatan baik ini tentu menambah kepercayaan diri Argentina U-17 jelang bentrok kontra Jerman U-17. Apalagi proses mereka lolos ke semifinal juga didapat dengan cara luar biasa setelah mengalahkan tim sekelas Brasil U-17 dengan skor 3-0 lewat hattrick kapten tim, Claudio Echeverri.

“Tidak setiap hari kami bisa mengalahkan Brasil U-17 dengan skor 3-0 sehingga kami harus menikmatinya. Kami sangat percaya dengan tim yang kami miliki. Kami memang payah di laga pertama, tapi bisa bangkit,” kata Echeverri dikutip dari laman FIFA.

Momentum bagus ini bisa jadi bahan bakar untuk memacu semangat skuad Argentina U-17 untuk menembus final Piala Dunia U-17 untuk pertama kali. Soalnya, sebelum ini skuad muda Tim Tango pernah lima kali lolos ke semifinal, tapi tak mampu dikonversi menjadi tiket final.

Di sisi lain, Jerman U-17 juga tak bisa diremehkan karena mereka terkenal sebagai tim dengan pertahanan bagus. Skuad muda Der Panzer bahkan terbukti solid ketika berhasil menundukkan Spanyol U-17.

Saat jumpa di babak perempat final, Jerman U-17 bermain penuh tekanan ketika berjumpa Spanyol U-17. Dari sisi statistik, La Roja tercatat sanggup melepaskan hingga 23 tembakan meski hanya lima yang tepat sasaran.

Namun, Jerman U-17 ternyata mampu mempertahankan gawang tetap clean-sheet meski ditekan segencar itu. Penampilan itu sekaligus menandakan betapa kokohnya pertahanan Der Panzer.

Pujian juga layak disematkan kepada kiper Max Schmitt yang melakukan lima penyelamatan. Hasil lawan Spanyol U-17 itu juga menandakan mentalitas kuat yang dimiliki Noah Darvich dan kawan-kawan.

Meski laga berjalan sengit, Jerman U-17 akhirnya bisa memukul Spanyol U-17 lewat eksekusi penalti Paris Brunner, lalu memastikan tiket ke semifinal untuk bertemu Argentina U-17.

“Mungkin kami adalah tim terbaik jika bicara soal keyakinan. Kami tak pernah berpikir soal kekalahan, tapi selalu yakin bisa menang. Mental kami sangat kuat. Sekarang kami ada di semifinal dan ingin lolos ke final," ujar pelatih Jerman, Christian Wuck.

Jika Argentina U-17 berburu tiket final perdana maka duel panas di semifinal nanti membuka peluang bagi Jerman U-17 untuk bisa meraih tiket puncak yang kedua.

Ketika masih menyandang nama Jerman Barat, Der Panzer sempat menembus final edisi 1985. Sayang, saat itu mereka dikalahkan Nigeria 0-2 di laga puncak.

Prakiraan Susunan Pemain:

Argentina (4-2-3-1): Jeremías Florentín; Dylan Gorosito, Tobías Palacio, Juan Giménez, Octavio Ontivero; Mariano Gerez, Valentino Acuña; Claudio Echeverri, Thiago Laplace, Ian Subiabre; Agustín Ruberto

Pelatih: Diego Placente

Jerman (4-2-3-1): Max Schmitt; Eric da Silva Moreira, Finn Jeltsch, David Odogu, Maximilian Hennig; Fayssal Harchaoui, Almugera Kabar; Noah Darvich, Paris Brunner, Bilal Yalcinkaya; Max Moerstedt

Pelatih: Christian Wuck