JAKARTA – Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, menderita saat berjumpa petenis Italia, Jannik Sinner, pada laga kedua penyisihan Grup Hijau ATP Finals 2023.
Djokovic dipaksa menyerah dengan skor akhir 5-7, 7-6 (7-5), 6-7 (2-7) dalam waktu tiga jam sembilan menit di Pala Alpitour di Turin, Italia, pada Rabu, 15 November.
Petenis berusia 36 tahun, yang menderita kekalahan pertamanya sejak final Wimbledon pada Juli lalu, mengakui dirinya pantas kalah dalam laga ini.
"Saya pikir perbedaan utamanya ialah pada poin-poin penting. Dia berusaha keras dan lebih berani. Dia pantas menang karena di momen-momen penting saya tidak cukup agresif," ujar Djokovic dikutip situs ATP.
Dalam pertandingan ini Djokovic sempat bangkit menyamakan kedudukan setelah kalah di set pertama. Dia kemudian berjuang dari ketertinggalan 2-4 pada set ketiga sebelum kalah dalam tie break yang menentukan.
BACA JUGA:
"Saya pikir saya sangat berani dan cerdas di momen-momen penting. Kami berdua bermain dengan sangat baik. Ini adalah pertandingan bertensi tinggi," kata Sinner.
Ini merupakan kemenangan pertama Sinner dalam empat kesempatannya melawan pemilik 24 gelar Grand Slam tersebut.
Tiga kekalahan Sinner dalam tiga pertandingan sebelumnya melawan Djokovic terjadi di babak kedua Monte Carlo Masters (2021) serta perempat final dan semi final Wimbledon 2022 dan 2023.
Kemenangan ini membuat Sinner, yang akan menghadapi Holger Rune di pertandingan ketiga Grup Hijau, mengakhiri rekor tak terkalahkan Djokovic dalam 19 pertandingan terbaru.
Meski demikian, Djokovic masih bisa lolos ke semifinal jika mengalahkan unggulan kesembilan asal Polandia, Hubert Hurkacz, di laga terakhir grup nanti.
Hurkacz merupakan pengganti Stefanos Tsitsipas yang mundur dari kompetisi karena cedera saat melawan Rune.