JAKARTA – Petenis asal Serbia Novak Djokovic memastikan diri mengakhiri tahun ini sebagai petenis nomor satu dunia. Itu adalah rekor kedelapan kali ia duduk di posisi itu.
Kepastian ini setelah Djokovic, yang merupakan unggulan teratas, mengalahkan Holger Rune 7-6 (7-4) 6-7 (1-7) 6-3 pada laga pertama Grup Hijau di ATP Finals, di Turin, Italia, Senin, 13 November pagi WIB.
Hasil ini membuat Djokovic memastikan dirinya menjalani pekan ke-400 yang bersejarah secara keseluruhan sebagai peringkat satu dunia di ATP ranking.
"Ini sangat berarti. Anda bisa melihat ada banyak emosi di lapangan. Saya bisa merasakannya. Saya sangat ingin memenangkan pertandingan malam ini," kata Djokovic, dikutip situs ATP.
Rune, 20 tahun, yang menjalani debutnya di ajang ini, merebut break pertama untuk memimpin 3-2 sebelum Djokovic membalas dan kemudian memenangi tie-break set pembuka.
Kemudian di set kedua Rune bereaksi dengan baik dan kemudian mencuri kemenangan sekalipun Djokovic sempat menyamakan kedudukan pada saat tie-break.
Djokovic langsung mematahkan servis pada set penentuan sebelum Rune mampu merespon. Meski demikian, Djokovic sukses mematahkan servis untuk kedua kalinya dan mengakhiri perlawanan petenis muda itu.
BACA JUGA:
"Saya memenangkan Paris [Masters], yang membuat posisi saya jauh lebih baik ihwal peringkat dan saya tahu bahwa saat tiba di Turin saya hanya perlu memenangkan satu pertandingan. Sebuah tujuan besar telah tercapai, yang lainnya kini menjadi bonus," ujar Djokic.
Kemenangan ini membuat Djokovic memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 19 pertandingan beruntun.
Petenis yang berusia 36 tahun itu sebelumnya sudah memenangkan tiga Grand Slam pada tahun ini. Tiga trofi besar itu membuat ia sekarang memegang rekor gelar Grand Slam terbanyak sepanjang masa dengan 24 trofi, unggul dua trofi atas Rafael Nadal.
Djokovic berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar ATP Finals ketujuh. Jika berhasil maka dia akan melewati Roger Federer dan menjadi pemegang rekor gelar di ajang ini.