JAKARTA – Arkhan Kaka Putra, striker Indonesia U-17, memecah kebuntuan dalam laga pertama fase Grup A melawan Ekuador U-17. Pada menit ke-22 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 10 November malam WIB, ia membuat gol pertama untuk Garuda Merah Putih di ajang bergengsi ini.
Pemain berusia 16 tahun tersebut memanfaatkan antisipasi yang kurang sempurna dari kiper Ekuador Cristhian Loor saat berusaha membendung bola umpan datar Riski Afrisal.
Arkhan sebelumnya memang diprediksi bisa menjadi harapan Indonesia. Dia termasuk dalam lima pemain dari Asia yang diperkirakan akan bersinar di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.
Nama Arkhan pertama kali menjadi pusat perhatian adalah pada Piala AFF U-16 2022 . Ketika itu, dia membantu Garuda Muda mengangkat gelar juara untuk ajang yang melibatkan negara-negara kawasan Asia Tenggara itu.
Setelah itu Arkhan naik ke tim kelompok umur U-17. Di kelompok usai ini dia bahkan mencetak empat gol saat melawan Guam di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Arkhan dianggap sebagai striker dengan naluri gol yang tinggi. Dia juga dianggap sebagai pemain cerdas dengan kemampuan mencetak gol yang sangat oke.
Pemain asal Blitar ini memulai karier sepak bola di kampung halamannya. Dia tercatat pernah memperkuat PSBK Blitar dan menjadi bagian dari tim U-16 klub Bhayangkara FC.
BACA JUGA:
Kemudian pada Februari 2022 anak dan pasangan Purwanto dan Kaka ini pun direkrut oleh Persis Solo. Dia diikat kontrak oleh klub tersebut sampai dengan 21 Februari 2027.
Pemain kelahiran 2 September 2007 ini kemudian dipercaya untuk menjalani debut bersama tim senior Persis pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia 2022/2023 melawan Persib Bandung.
Pada saat itu dia dimasukan pada menit ke-70 menggantikan Irfan Bachdim. Saat memainkan debut Arkhan baru berusia 15 tahun, tujuh bulan, dan dua hari. Pemain dengan tinggi badan 187 cm., ini sekarang memegang status pemain termuda yang menjalani debut di era Liga 1.
Arkhan juga memiliki darah sepak bola yang kental. Ayahnya, Purwanto adalah mantan pemain timnas U-19. Mantan striker Persebaya yang pada masa mudanya akrab di panggil Si Black ini adalah tandem dari legenda Indonesia Bambang Pamungkas. Memang, buah jatuh tak jauh dari pohon.