Bagikan:

JAKARTA - Sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia, Brasil ingin menyamai pencapaian Nigeria dengan memenangkan lima gelar Piala Dunia U-17. Kesempatan mendapatkan gelar kelima akan datang pada penampilan ke-18 Brasil di Piala Dunia FIFA U-17 2023 di Indonesia.

Bersaing dengan Iran, Kaledonia Baru, dan Inggris di Grup C, Brasil diyakini lolos fase grup. Hanya, perjalanan Brasil tetap tidak akan mudah.

Mereka akan memulai laga pada 11 November 2023 dengan menjamu Iran di Jakarta International Stadium. Laga akan dimulai pukul 19.00 WIB.

Laga kedua fase grup akan dijalani pada 14 November 2023 dengan menjamu Kaledonia Baru di tempat yang sama dengan jadwal kickoff pukul 16.00 WIB. Laga terakhir penyisihan grup dimulai pukul 19.00 WIB di Jakarta International Stadium dengan dijamu Inggris.

Jika memenangkan turnamen di Indonesia, Brasil akan menjadi tim ketiga yang memenangi gelar Piala Dunia U-17 FIFA berturut-turut. Dan gelar tersebut ajan mewujudkan impian untuk menyamai rekor Nigeria dengan lima gelar Piala Dunia U-17.

Hasil menorehkan tujuh kemenangan dan dua kali hasil imbang untuk mendapatkan gelar kejuaraan Amerika Selatan di Ekuador, April 2023.

Setelah tidak puas dengan menjadi juara Grup A di fase pertama Kejuaraan Amerika Selatan, Selecao mampu memuncaki babak grup di fase terakhir yang berisi enam tim.

Namun mereka harus menutup fase grup dengan kekalahan 3-2 dari rival berat abadi di Amerika Selatan, Argentina, di pertandingan putaran terakhir.

Brasil U-17 racikan Phelipe Leal, datang ke Indonesia dengan kemampuan membangun skema serangan dan pertahanan terbaik di fase pertama Kejuaraan U-17 Amerika Selatan.

Mereka mampu mencetak 11 gol selama kejuaraan tersebut, dan hanya kebobolan tiga kali. Sebuah perbandingan torehan gol yang cukup memperlihatkan ketajaman lini depan mereka.

Leal, yang saat ini berusia 34 tahun, memiliki cukup banyak pengalaman melatih sehingga dinilai tahu cara memenangkan Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Leal sebelumnya telah menjadi staf pelatih, ketika Brasil meraih gelar juara dunia keempat mereka di kelompok umur pada 2019.

Tahun berikutnya dia berangkat ke China, dengan melatih Guangzhou Evergrande U-15. Setahun lalu atau di 2022, dia kembali ke Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) dan mengambil alih tugas sebagai pelatih kepala tim nasional U-17. Kepercayaan yang langsung dibayar dengan membawa mereka meraih gelar ke-13 di kejuaraan Amerika Selatan.

Di Indonesia memiliki penyerang muda Kaua Elias, yang sudah menarik minat sejumlah klub Eropa untuk mendatangkannya. Elias telah mengakhiri kejuaraan Amerika Selatan di tahun ini dengan posisi sebagai pencetak gol terbanyak dengan lima gol.

Torehan yang didapatkan bersama rekan setimnya, Rayan dan pemain Argentina, Claudio Echeverri.

Elias dikenal dengan sosok yang tinggi, kuat, dan memiliki daya mematikan dengan kedua kakinya. Dia diketahui pengagum mantan striker Brasil, Ronaldo.

Kini, Elias bermain untuk Fluminense dan telah menandatangani kontrak profesional. Pemain muda ini bermain di beberapa turnamen U-16 bersama O Tricolor di Eropa, dan mencetak 16 gol dalam banyak pertandingan di tahun lalu.

Brasil memiliki perjalanan panjang di gelaran Piala Dunia U-17, dan penampilan di Indonesia merupakan yang ke-18. Dari jumlah tersebut, empat penampilan mendapatkan hasil juara yaitu di 1997, 1999, 2003 dan yang terbaru adalah gelar juara di 2019, setelah mengalahkan Meksiko 2-1.

Di 2019, Gabriel Veron menjadi pemain yang merebut gelar pemain terbaik dan berhak atas Golden Ball. Veron saat ini bermain bersama Porto.

Bersama Nigeria, Brasil adalah tim tersukses dalam sejarah turnamen Piala Dunia U-17 dengan empat gelar juaranya.

Brasil tercatat memainkan 89 pertandingan di seluruh penampilan mereka di Piala Dunia U-17. Dari 89 laga yang dijalani di turnamen tersebut, 60 kali laga di tutup dengan kemenangan.

Brasil tercatat mencetak 199 gol dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-17. Dan sebagai tim kuat ketika datang ke Indonesia, Brasil mengincar gol ke-200 untuk mendapatkan rekor sebagai tim pertama yang memiliki 200 gol di gelaran Final Piala Dunia, U-17.