Bagikan:

JAKARTA – Petenis Novak Djokovic memburu rekor untuk menyalip Roger Federer saat tampil di ajang ATP Finals 2023 yang berlangsung dari 12 hingga 19 November nanti di Turin, Italia.

Petenis asal Serbia itu saat ini mengoleksi enam gelar di ajang tersebut. Ia bersanding dengan petenis berkebangsaan Swiss Roger Federer yang sudah pensiun.

Djokovic memenangkan gelar keenamnya musim lalu. Jika ia mampu mempertahankan gelar tersebut maka dia otomatis melewati Federer sebagai petenis yang paling banyak menjuarai gelar bergengsi di akhir tahun ini.

“Saya mencoba untuk pelajar menjadi yang baik dalam pertandingan dan mengikuti perkembangan, tetapi pada saat yang sama saya juga ingin mengalihkan perhatian saya pada tantangan berikutnya,” katanya dilansir situs ATP.

“Selama saya masih menjadi pemain aktif, saya kira itu [mengejar rekor] akan menjadi mentalitas yang akan saya pelihara,” tambahnya.

Peluang Djokovic melewati Federer terbuka setelah melihat perjalanan cemerlangnya pada musim, terutama keberhasilannya memenangkan tiga grand slam musim ini. 

Djokovic awalnya menyamai rekor 22 gelar grand slam tunggal sepanjang masa milik Rafael Nadal di Australia Open pada awal tahun. Dia lalu melesat melewati angka tersebut dengan dua kemenangan berikutnya, masing-masing di Roland Garros dan US Open.

Selain itu, dia juga memperpanjang rekor gelar Masters 1000 dengan memenangkan gelar ke-39 dan ke-40 di level tersebut masing-masing di Cincinnati dan Paris.

[lihat_juga]

- https://voi.id/olahraga/328085/asik-pelajar-di-solo-dapat-jatah-nonton-piala-dunia-u-17-gratis-kuota-tiket-500-perhari

- https: //voi.id/olahraga/328051/jadwal-4-pertandingan-piala-dunia-u-17-2023-jumat-10-november

- https://voi.id/olahraga/327995/profil-peserta-piala- dunia-fifa-u-17-meksiko-ingin-taklukkan-dunia

- https://voi.id/olahraga/327993/korea-masters-2023-hanya-satu-wakil-indonesia-ke-perempat-final

- https: //voi.id/olahraga/327929/profil-peserta-piala-dunia-fifa-u-17-2023-amerika-serikat-sejarah-baru-sejajar-brasil

[/see_also]

Ia akan menambah dua rekor berharga lainnya finis di peringkat satu dunia untuk kedelapan kalinya dan melewati 400 pekan di posisi tersebut jika ia mampu mempertahankan posisi puncak di Turin nanti.

Meski begitu, perjalanan Djokovic untuk mewujudkan mimpinya melewati Federer tidak akan mudah. Pasalnya, ATP Finals merupakan ajang yang diikuti oleh petenis-petenis yang menduduki peringkat delapan besar ATP.

“Setiap pertandingan akan terasa seperti turnamen besar final karena Anda menghadapi pemain delapan besar. Setiap pertandingan memiliki banyak poin untuk peringkat ATP. [Jadi] sangat penting,” kata dia.

Djokovic datang ke Turin tahun ini dengan rekor menang-kalah lapangan keras 33-1 pada musim ini. Satu-satunya kekalahan yang ia alami adalah dari Daniil Medvedev di semifinal Dubai. 

Secara keseluruhan Djokovic memegang rekor menang-kalah 51-5 di tahun ini. Statistik itu membuat petenis berusia 36 tahun ini memimpin ATP Tour dengan tingkat kemenangan 91 persen.