Bagikan:

JAKARTA - Mantan penyerang tim nasional Brasil Romario menentang keras bila Carlo Ancelotti menangani Neymar dkk. Konfederasi Sepak bola Brasil (CBF) dinilai sudah tepat menunjuk Fernando Diniz sebagai pelatih timnas. Dirinya mendukung penuh Diniz sampai akhir.

Diniz memang berstatus pelatih sementara menggantikan Tite yang hanya membawa Brasil ke perempat final Piala Dunia 2022.

Ini yang menjadikan Diniz tetap bisa melatih di klubnya, Fluminense. Selain itu, dia mendapat kontrak selama satu tahun.

Selanjutnya, Ancelotti yang saat ini melatih Real Madrid menggantikan dia. Presiden CBF Ednaldo Rodrigues menyatakan bila Ancelotti mulai menangani timnas Brasil, Juni tahun depan atau menjelang tampil di Copa America di Amerika Serikat.

Hanya belum ada kepastian apakah Ancelotti sudah menerima tawaran tersebut. Eks manajer Chelsea dan Everton ini hanya menyebut dia bahagia di Madrid. Ancelotti pun selalu memilih diam seribu bahasa soal dirinya menjadi pelatih Brasil.

Meski belum pasti menjadi pelatih timnas, namun belum apa-apa Ancelotti sudah mendapat penolakan dari Brasil.

Legenda Selecao, Romario menyatakan federasi dan timnas seharusnya menaruh kepercayaan kepada Diniz dengan memberikan tugas sebagai pelatih dengan durasi waktu yang cukup panjang.

"Diniz itu pelatih terbaik. Sebagai pelatih timnas, dirinya tidak memberikan hal yang sama dengan di klub, sebut saja saat tim menjalani latihan," kata Romario.

"Dia melakukan apa yang bisa dilakukan. Dari dua laga terakhir, timnas memang imbang dan kalah. Tetapi tim tidak selamanya memenangkan pertandingan. Dalam opini saya, timnas Brasil justru bermain ekselen selama ditangani dia," kata eks bintang Barcelona ini.

Romario juga mendukung kebijakan CBF saat menunjuk Diniz sebagai pelatih timnas. Dirinya justru menentang bila timnas diserahkan kepada Ancelotti.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ednaldo, presiden CBF, karena dia memilh Diniz. Dia salah satu pelatih terbaik yang kita miliki di Brasil," ujar Romario yang kini menjadi senator dari Partai Nasionalis Liberal ini.

"F*** Ancelotti. Saya suka Diniz sampai akhir," katanya.

Ancelotti merupakan salah satu pelatih yang meraih sukses dengan klub-klub yang ditanganinya.

Dia melatih Los Blancos untuk kedua kalinya di waktu yang berbeda. Ancelotti membawa Madrid memenangi Liga Champions pda 2014 dan kemudian melakukannya lagi pada 2022.

Saat melatih AC Milan, Ancelotti juga membawa tim dua kali memenang Liga Champions. Ancelotti sudah malang-melintang di berbagai klib elite Eropa, termasuk melatih Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain.