JAKARTA - Pebalap Aston Martin, Fernando Alonso dengan jelas menyatakan penolakan untuk rencana penambahan jumlah balapan Formula One (F1) di musim 2024. Ia merasa usulan tersebut akan membuat musim kian padat.
Rencananya kalender F1 musim 2024 akan dibuat lebih padat dengan jumlah 24 seri, dimana pada beberapa pekan tertentu akan diadakan sprint race. Hal tersebut membuat Fernando Alonso merasa kurang nyaman secara pribadi, karena menganggap jumlah itu terlalu banyak ketimbang jadwal beberapa tahun belakangan.
“Apa yang tidak saya sukai? Sepertinya saya menyukai semuanya. Oh, mungkin (dengan) kalender (balapan) musim depan,” kata Fernando Alonso dikutip dari Fox Sports MX pada Selasa, 31 Oktober.
“Terlalu banyak balapan. 24 balapan ditambah sprint, ditambah acara pemasaran. Mungkin kita harus melihat (kelayakannya) di masa depan,” ungkapnya.
Dengan rencana penyelenggaraan 24 seri di musim 2024, maka jumlah itu akan lebih banyak dua seri dibandingkan tahun ini. GP China juga akan kembali di gelar pada tahun depan untuk pertama kalinya setelah sempat dilewati karena pandemi COVID-19 di 2020.
Selain seri China, F1 musim 2024 juga akan menyertakan Sirkuit Imola di Italia yang akankembali menjadi tuan rumah, setelah pada edisi tahun ini dibatalkan lantaran terkendala banjir.
Terlepas dari keberatan Alonso terkait padatnya kalender F1 musim depan, pembalap berusia 42 tahun itu ternyata mampu menorehkan performa yang cukup baik dengan menempati posisi lima dalam daftar klasemen musim ini.
Pebalap tim Aston Martin Aramco itu mampu mengumpulkan total 183 poin atau mengoleksi nilai yang sama dengan pebalap Ferrari, Carlos Sainz Jr, yang berada di atasnya.
Capaian terbaik Alonso di musim ini adalah menempati posisi runner up yang tiga kali didapatkannya saat tampil di Monako, Kanada, dan Belanda.