Bagikan:

JAKARTA - Timnas Indonesia U-17 menjalani pemusatan latihan di Jakarta setelah menempa diri di Jerman. Para pemain merasakan perubahan cuaca yang cukup drastis.

Pemain diaspora Timnas Indonesia U-17, Welber Jardim mengaku kesulitan untuk beradaptasi dengan cuaca di Jakarta yang jauh berbeda dengan negara asalnya, Brasil.

“(Adaptasi) cuaca susah sedikit. Di Brasil, tidak seperti ini (cuacanya),” ujar Welber Jardim seusai latihan bersama timnas U-17 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Senin, 30 Oktober.

Keadaan cuaca yang jauh berbeda membuat Jardim harus berlatih lebih keras. Itu dilakukan agar dirinya tak merasa mudah lelah akibat cuca yang sangat panas.

“Saya harus latihan keras untuk beradaptasi dengan cuaca (panas) agar tidak mudah lelah,” lajut Welber Jardim.

Selain Welber Jardim, pemain diaspora lain yang dipastikan masuk skuad timnas U-17 adalah Amar Reyhan Brick. Bek Sao Paulo itu juga telah bergabung sejak Oktober lalu saat timnas melaksanakan TC di Jerman.

Meski bagi Welber Jardim beradaptasi dengan cuaca di Indonesia cukup sulit, tapi pemain kelahiran Banjarmasin itu mengaku adaptasi dengan pemain berjalan lancar. Ia mengaku memiliki chemistry dan dekat dengan semua pemain di tim sebagai satu kesatuan.

“Persiapan buat Piala Dunia U-17, kami latihan keras agar bisa main bagus. Kalian sudah lihat, kami latihan enjoy ada bercandanya. Di samping itu kami tetap ada momen fokusnya juga,” tuturnya.

“Tidak ada (kedekatan khusus) disini semua teman satu grup. Kita bercanda-canda semua, tidak ada dekat satu-satu karena kita semua satu grup,” lanjut Welber.

Welber bersama skuad timnas U-17 Indonesia lainnya akan memulai perjuangan di Piala Dunia U-17 pada Jumat, 10 November. Garuda Nusantara akan menghadapi Ekuador dalam partai pembuka grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Ajang dua tahunan tersebut bakal berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023 di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.