JAKARTA - Welber Jardim menjadi salah satu pemain diaspora yang akan jadi andalan Timnas Indonesia U-17 untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023. Performanya yang mumpuni tak lepas dari pengalamannya merumput di Sao Paulo, Brasil.
Di Brasil, Welber bahkan mendapat julukan Neymar dari Indonesia oleh rekan setimnya, mengingat pemain ini memang memiliki darah campuran Indonesia Afrika. Panggilan tersebut juga disematkan ke Welber lantaran ia keturunan Brasil dari sang ayah, Elisangelo de Jesus Jardim.
"Semua anak-anak idolakan Neymar, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo. Seperti saya, saya sekarang juga dipanggil Neymar. Di Brasil ada orang panggil saya Neymar dari Indonesia, sekarang semua panggil saya Neymar dari Indonesia," ujar Welber sumringah saat ditanya soal julukannya saat ini usai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Senin 30 Oktober.
Welber Jardim menikmati kebersamaanya dengan rekan-rekan di Timnas U-17. Pemain kelahiran 2006 ini juga mengaku tak sulit berbaur dengan tim di bawah asuhan Bima Sakti.
Apalagi Welber juga dikenal cukup fasih berbahasa Indonesia yang memudahkannya berkomunikasi dengan rekan setim. Kecintaan Welber Jardim terhadap Indonesia juga ditunjukkan lewat hal kecil, termasuk pengakuannya yang sangat suka dengan kuliner nasi kuning
"Ya itu (makanan kesukaan) nasi kuning, nasi kuning bagus, enak,” ucapnya sembari tertawa.
Sebelumnya, Welber Jardim menjadi salah satu dari dua bintang diaspora yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-17 2023. Selain Welber, Amar Rayhan Brkic (TSG Hoffenheim) juga menjadi pilihan Bima Sakti di tim.
Sayangnya, Amar belum terlihat di sesi latihan timnas U-17 di SUGBK pada Senin ini karena pesepak bola 16 tahun itu sedang izin memperkuat klubnya Hoffenheim U-17 di B-Junioren Bundesliga Sud/Sudwest.
"Ya dia izin ada dua pertandingan, kemarin terakhir dia main. Sebenarnya masih ada dua lagi pertandingan (bersama klubnya)," jelas Bima Sakti dalam kesempatan yang sama.