JAKARTA - Pemain diaspora Amar Reyhan Brkic belum terlihat bergabung dalam latihan Timnas Indonesia U-17 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin, 30 Oktober. Pelatih Timnas U-17, Bima Sakti menjelaskan, pemain berdarah Jerman itu memang izin pada latihan kali ini untuk membela klubnya, Hoffenheim.
"Ya dia (Amar Reyhan Brkic) izin ada dua pertandingan (untuk tampil membela klubnya), tapi kemarin dia terakhir main disana (Hoffenheim)," kata Bima Sakti usai memimpin latihan di SUGBK, Senin 30 Oktober.
Bima Sakti berharap agar sang pemain bisa segera bergabung dengan rekan-rekan di timnas U-17. Menurutnya, Amar perlu melakukan adaptasi cuaca di Tanah Air.
"Sebenernya (Amar) masih ada dua lagi pertandingan, tapi kita minta dia harus cepat datang (ke Indonesia). Karena kita juga butuh adaptasi," ujar Bima Sakti.
"Terutama Amar, (ada kendala) cuaca juga yang butuh adaptasi dengan cuaca di Indonesia. Karena kita kemarin terakhir di Jerman bahkan suhunya bisa sampai enam derajat, lima derajat saat latihan," lanjut sang pelatih.
Amar Reyhan Brkic diperkirakan tiba di Indonesia pada Senin, 30 Oktober. Bima Sakti berharap Amar bisa segera mengikuti agenda latihan sambil beradaptasi dengan lingkungan.
"Jadi Amar mungkin hari (Senin) ini dia sampai. Dan semoga besok bisa latihan dan bisa beradaptasi dengan cuaca di Indonesia," harap Bima Sakti.
Amar Rayhan Brkick menjadi salah satu nama pemain diaspora yang ditargetkan memperkuat Indonesia di Piala Dunia U-17 2023.Amar sempat merasakan bergabung dengan tim saat pemusatan latihan di Jerman.
Selain Amar, Timnas U-17 juga akan diperkuat pemain diaspora lainnya yaitu Welber Jardim. Sementara nama Chow-Yun Damanik yang sebelumnya santer masuk skuad justru dipastikan absen karena masalah paspor.