JAKARTA - Pelatih AS Roma Jose Mourinho kembali berulah. Dia mengejek pelatih Monza Raffaele Palladino di pertandingan Serie A Italia yang dimenangkan Roma 1-0 di Stadion Olimpico, Minggu, 22 Oktober malam WIB. Mourinho pun memberi jawaban atas tindakannya yang ternyata dilatarbelakangi dendam terhadap Palladino. Atas kelakuannya yang tidak sportif, Mourinho dikartu merah.
Mourinho kian aman dan jauh dari ancaman pemecatan setelah membawa Roma meraih sukses. Kemenangan berturut-turut selama empat laga terakhir di kompetisi domestik menjadikan Roma memperbaiki posisinya.
Hanya, dirinya kembali bertindak kurang sportif di pertandingan itu. Berawal dari selebrasi yang dilakukannya di pinggir lapangan saat Stephan El Shaarawy berhasil memecah kebuntuan dengan membobol gawang Monza.
Mourinho seolah melampiaskan rasa frustrasi saat merayakan gol pemainnya secara berlebihan. Dia melakukannya karena Roma mengalami kesulitan menghadapi Monza.
Bagaimana tidak, tim tamu bermain ngotot meski kehilangan seorang pemain sejak menit 41. Namun mereka akhirnya menyerah dan kebuntuan Roma terpecahkan lewat gol pemain pengganti.
Tak berhenti di situ, eks pelatih Inter Milan ini kemudian melakukan gerakan seperti menangis. Mourinho seolah menghapus air mata dengan badan menghadapi Palladino. Gerakan itu seperti mengejek pelatih Monza itu.
Atas tindakannya, wasit Giovanni Ayroldi langsung memberikan kartu merah. Padahal pertandingan tersisa satu atau dua menit lagi. Mourinho tampaknya sudah siap menerima hukuman itu. Dirinya tanpa protes langsung bangkit dari bench dan meninggalkan lapangan.
Jawaban Mourinho atas tindakannya dan kartu merah? "Saya sekadar melakukan gerakan-gerakan saja. Saya tidak bertindak ofensif," kata Mourinho yang ternyata masih menyimpan dendam terhadap Palladino.
BACA JUGA:
"Ingat, musim lalu ada mereka yang sesungguhnya bertalenta tetapi minim pengalaman. Mereka mengucapkan kata-kata makian kepada kami," ucap dia lagi.
"Kali ini, ada seseorang yang sesungguhnya hanya ingin show saja di pinggir lapangan. Tetapi justru ada yang melakukan tekanan terhadap wasit, yaitu dari kubu Monza," kata eks pelatih Real Madrid dan Chelsea ini.
Meski dikartu merah karena melampiaskan dendam, namun Mourinho tetap memuji Monza. Dia mengakui bila Monza menunjukkan permainan terbaik yang menyulitkan Roma. Bahkan Mourinho menilai tim lawan tak pantas kalah.
"Jujur saja, mereka [Monza] tim yang bagus dan tak pantas kalah. Saya juga senang dengan kemenangan ini. Harus diakui pula tim saya benar-benar mengalami kesulitan. Kami melakukan banyak kesalahan teknis. Pemain juga terlihat kelelahan usai memperkuat timnas," ucap dia.
Mourinho yang dikartu merah dipastikan tidak bisa mendampingi tim saat melakoni laga tandang melawan Inter, eks timnya, pekan depan.