Bagikan:

JAKARTA - Rodri adalah salah satu pemain  pilihan utama dalam skuat Manchester City. Namun, kali ini, muncul dilema apakah masih relevan untuk mengikutsertakannya dalam pertandingan melawan RB Leipzig di Stadion Red Bull Arena Leipzig, Rabu 4 Oktober atau Kamis 5 Oktober dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Champions musim ini.

Saat Rodri tidak ada di dalam skuat City, seluruh struktur tim dapat goyah. Inilah yang terjadi pekan ini.

Tindakan kurang bijak Rodri yang mengangkat tangannya ke leher Morgan Gibbs-White membuatnya mendapat sanksi larangan bermain selama tiga pertandingan, dua di antaranya sudah berlalu dan keduanya berakhir dengan kekalahan.

Meskipun Rodri mungkin tidak akan bermain dalam kekalahan di Carabao Cup melawan Newcastle, keberadaannya sangat dibutuhkan dalam pertandingan melawan Wolves yang sangat terasa kehilangannya.

Pep Guardiola awalnya meremehkan arti kehilangan Rodri, mengatakan bahwa dia masih memiliki sebelas pemain di lapangan. Namun, peran Rodri dalam tim sangat krusial. Hampir semua masalah yang dihadapi City dalam pertandingan melawan Wolves berawal dari ketidakmampuan menggantikan peran gelandang bertahan terbaik mereka ini.

Dalam pertandingan tersebut, pertahanan City tidak mendapat perlindungan yang cukup, dan sering kali terbuka oleh serangan balik cepat Wolves. Tim City juga kesulitan untuk mengendalikan permainan, dan ketenangan Rodri dalam mendistribusikan bola menjadi sangat dibutuhkan.

Kendati sulit menyalahkan pemain lain yang berusaha menggantikan peran gelandang bertahan terbaik, Mateo Kovacic, dalam pertandingan melawan Wolves tampil jauh dari harapan. Ia dinilai terlalu serampangan dalam mengoper bola, sehingga sering kali membiarkan rekan-rekannya untuk mengatasi bola yang ia oper. Kovacic juga terlalu sering mencoba solo run yang biasanya berhasil, namun dengan perannya sebagai gelandang bertahan, risiko yang dihadapi jauh lebih besar.

Kovacic membuat umpan yang buruk yang mengakibatkan gol pertama tim lawan dan hampir saja kebobolan lagi di babak pertama setelah kehilangan bola di saat mencoba membawa bola maju. Ia akhirnya digantikan oleh Kalvin Phillips setelah bermain selama sekitar satu jam.

Dengan penampilan Kovacic yang kurang memuaskan, muncul dilema siapa yang sebaiknya menggantikan peran Rodri dalam pertandingan berikutnya. Pertemuan sengit melawan Arsenal di akhir pekan menjadi perhatian utama, terutama karena Rodri masih dalam periode larangan bermain. Dalam situasi seperti ini, pilihan Guardiola menjadi semakin sulit.

Dengan keterbatasan opsi yang tersedia, mungkin akan masuk akal bagi Guardiola untuk mempertimbangkan untuk menurunkan Rodri di laga selanjutnya dan memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk bermain di posisi tersebut. Dalam persiapan menghadapi Arsenal, mereka perlu mengasah kembali pemain yang akan menggantikan Rodri, terutama mengingat ketatnya jadwal pertandingan.

Keputusan ini bisa menjadi sebuah langkah yang berisiko, namun bisa juga membantu City untuk lebih siap menghadapi laga-laga berat ke depannya.

Apa pun keputusan yang akan diambil oleh Guardiola, ia harus segera menemukan solusi untuk mengatasi dilema kehadiran Rodri di dalam timnya