Bagikan:

JAKARTA - Bek Raphael Varane yakin Manchester United tetap memiliki peluang memenangi Liga Champions. Meski melakukan start buruk di Premier League Inggris dan Liga Champions, namun Varane optimistis MU bakal bangkit. Di laga kedua Grup A Liga Champions melawan Galatasaray di Stadion Old Trafford, Rabu, 4 Oktober dini hari WIB, pemain sayap Antony bakal tampil.

Start buruk MU musim ini. Di kompetisi Premier League, MU kembali menelan kekalahan. Bermain di kandang sendiri, mereka malah menyerah 1-0 dari Crystal Palace.

Akibatnya, MU gagal memperbaiki posisi dan tertahan di peringkat 10 dengan poin sembilan. Ironisnya pada pertemuan sebelumnya di Carabao Cup, The Red Devils malah membantai Palace 3-0.

Kekalahan dari Palace di kompetisi domestik tentu menjadi modal tak bagus MU saat meladeni Galatasaray. Apalagi, MU juga mengawali pertarungan di kompetisi Eropa ini dengan hasil mengecewakan setelah kalah 4-3 dari Bayern Munchen.

Hanya saja, Varane tetap optimistis MU bakal bangkit. Bahkan eks bek tengah Real Madrid ini yakin MU bisa menjadi juara Liga Champions. Syaratnya MU harus memperbaiki penampilan dan bermain lebih efisien.

"[Liga Champions] lebih pada persoalan detail dan Anda harus bermain efisien untuk memenanginya. Jadi kami harus bermain lebih efisien," kata Varane yang sudah empat kali memenangi Liga Champions bersama Madrid.

"Kami memang kemasukan banyak gol, tetapi kami harus bisa mencetak lebih banyak gol. Itulah kenyataan bila berada di level tertinggi. Anda harus bermain efisien untuk memenangkan trofi. Tentu, kami punya skuat yang berkualitas. Tetapi kami harus bisa memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan," ucap dia lagi.

Menanggapi kemampuan MU di kompetisi Eropa, Varane yakin tim bisa bersaing dengan tim-tim lain. "Kami harus melakukan pembenahan. Kami melakukan start yang tidak sesuai harapan. Tetapi saya masih yakin dengan kualitas kami untuk bersaing," kata eks pemain tim nasional Perancis ini.

Di laga melawan Galatasaray, manajer Erik ten Hag mempertimbangkan menurunkan pemain sayap Antony. Sebelumnya, pemain timnas Brasil ini menghadapi tuduhan melakukan kekerasan terhadap mantan pasangannya. Dia pun harus menjalani pemeriksaan selama lima jam di kepolisian Manchester.

Meski kasus itu belum selesai, namun Antony sudah kembali menjalani latihan. Ini yang menjadi pertimbangan Ten Hag bila Antony disiapkan sebagai starter di laga penting itu.

"Kami akan mempertimbangkan Antony. Dia sudah kembali menjalani latihan. Kami akan memutuskannya," kata Ten Hag.

Antony sendiri membantah tuduhan melakukan penganiayaan yang mencuat pada Juni lalu. Meski demikian, Antony tetap menjalani pemeriksaan yang dilakukan kepolisian Inggris dan Brasil.