Bagikan:

JAKARTA - Timnas Indonesia U-17 dilaporkan sudah tiba di Jerman pada Selasa, 19 September. Tak ada waktu luang untuk beristirahat.

Skuad asuhan Bima Sakti itu langsung menjalani latihan sebagai upaya adaptasi terhadap lingkungan baru.

"Hari ini kami menggelar latihan adaptasi selama 45 menit, tidak terlalu lama. Awak tim sempat menggelar makan siang bersama di hotel sebelum latihan sore," kata Bima Sakti dalam keterangan resmi dikutip dari PSSI, Selasa 19 September.

Meski sempat mengalami kelelahan akibat perjalanan udara yang panjang, tapi Bima Sakti mengakui hal itu bukan masalah. Anak asuhnya juga bisa cepat beradaptasi dengan kondisi di Jerman.

"Kondisi fisik pemain lelah, makanya kami menggelar latihan adaptasi agar bisa menghilangkan asam laktat mereka. Semoga besok latihan normal," katanya.

"Iklim tidak bermasalah, cuaca di sini sekitar 20-30 derajat celcius, tidak terlalu dingin. Pemain bisa cepat adaptasi," lanjut sang pelatih.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-17 akan menetap di Jerman hingga 23 Oktober mendatang untuk melakukan pemusatan latihan. Tak hanya itu, Garuda Nusantara juga akan menggelar beberapa kali uji coba.

Ada enam pertandingan dalam agenda TC untuk melawan berbagai tim usia muda di Bundesliga guna meningkatkan skill dan kesadaran taktikal.

Selama berada di Jerman, timnas U-17 dijamu oleh Borussia Moenchengladbach dan Borussia Dortmund. Dua klub Bundesliga itu memberikan sejumlah fasilitas untuk menunjang agenda Timnas U-17.

"Tempat latihannya, sangat representatif. Ada empat lapangan, kami bisa menggunakan dua di antaranya, buat pagi dan sore. Bahkan kita juga mendapatkan lapangan sintetis di lapangan latihan Borussia Monchengladbach," beber Bima Sakti soal fasilitas yang didapat skuadnya.

Pemusatan latihan ini menjadi bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.