JAKARTA - Petinju kelas berat Tyson Fury bisa kehilangan sabuk WBC miliknya jika menolak bertarung melawan pemenang dari Anthony Joshua (AJ) melawan Deontay Wilder, demikian menurut sebuah klaim.
WBC baru-baru ini menempatkan Wilder dan Joshua sebagai petarung kelas berat nomor satu dan dua, yang berarti mereka dapat memberikan status wajib pada pertarungan ini.
World Boxing News mengklaim, Fury akan kehilangan sabuk hijau dan emas yang bergengsi tersebut jika ia tidak setuju untuk bertarung dengan salah satu dari mereka.
Fury sampai saat ini belum pernah mempertahankan gelar WBC sejak mengalahkan Derek Chisora TKO pada ronde kesepuluh di Tottenham Stadium bulan Desember tahun lalu.
Sabuk tersebut tidak akan dipertaruhkan dalam laga lintas disiplin kontroversial melawan mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou di Arab Saudi bulan depan.
Di sisi lain, AJ belakangan ini disebut telah menyetujui persyaratan untuk menghadapi The Bronze Bomber pada Desember mendatang. Arab Saudi dilaporkan sebagai lokasi favorit yang menggelar pertandingan tersebut.
Promotor Joshua, Eddie Hearn, mengatakan bahwa mereka telah menyepakati kompensasi dan hal-hal lain ihwal pertarungan tersebut. Hanya saja kontrak resmi belum diteken.
"Kami telah menyetujui uangnya. Kami telah menyepakati segalanya. Kami sedang menunggu kontrak resmi, tetapi kami tidak akan menunggu selamanya," kata Hearn.
Belum adanya kontrak yang mengikat AJ dan Wilder membuat Hearn pun tidak mau berharap banyak dengan duel itu. Ia mengatakan, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
"Jika itu [melawan Wilder] tidak bisa digelar, dia ingin tetap aktif. Jika dia bertarung pada bulan Desember, itu akan menjadi tiga pertarungan dalam delapan bulan yang luar biasa baginya," ujarnya.