Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Max Verstappen disebut menargetkan delapan kemenangan beruntunnya di Formula 1 musim 2023 pada Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps akhir pekan ini.

Dikutip dari AFP, Kamis, Verstappen akan berusaha untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan miliknya dan tim Red Bull sebelum liburan musim panas dan kembali ke Belanda untuk putaran selanjutnya.

“Spa adalah trek favorit saya. Jadi, saya menantikan balapan di sana dan melihat para penggemar. Saya merasa ini akan menjadi akhir pekan yang menyenangkan. Ini dorongan terakhir kami sebelum liburan musim panas,” ujar pebalap asal Belanda tersebut.

Setelah memenangkan tujuh balapan berturut-turut dan sembilan dari 11 balapan tahun ini, juara dunia bertahan tersebut merasa cukup yakin dengan kemampuannya bertahan dan berakselerasi di Belgia, yang merupakan tempat kelahirannya.

Dua kemenangan beruntun lagi akan membuatnya sejajar dengan mantan pebalap Red Bull dan juara empat kali Sebastian Vettel pada 2013 yang mencatatkan sembilan kemenangan dan memperpanjang urutan rekor kemenangan timnya hingga menjadi 14.

Hanya ada lima pebalap yang memenangkan tujuh balapan berturut-turut, yaitu Alberto Ascari, Michael Schumacher, Vettel, Nico Rosberg, dan kini Verstappen.

Selain itu, Verstappen juga mengincar hattrick kemenangan di Grand Prix Belgia pada akhir pekan ini.

Di sisi lain, prakiraan cuaca awal telah memperingatkan kemungkinan hujan deras. Namun, hal itu tidak membuat pebalap berusia 25 tahun itu khawatir. “Itu akan membuatnya sedikit lebih menarik dan ‘kacau’!” katanya bersemangat.

Selain itu, pebalap McLaren Lando Norris, yang juga memiliki darah Belgia, pun berupaya untuk meraih hattrick podium perdananya musim ini setelah performa apiknya di GP Inggris dan GP Hungaria. Pun dengan pebalap Mercedes sekaligus juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton yang juga menargetkan berdiri di podium di Sirkuit Spa, Belgia.

Tak hanya aksi balapan, GP Belgia juga akan diisi dengan acara untuk mengenang pebalap Prancis Prancis Anthoine Hubert yang tewas dalam balapan F2 pada 2018 karena cuaca buruk. Acara ini akan dipimpin oleh pebalap Alpine Pierre Gasly.

Acara ini menyusul kekhawatiran yang meluas tentang balapan di tengah hujan lebat menyusul kematian remaja Belanda Dilano van't Hoff awal bulan ini.