Bagikan:

JAKARTA - Inter Milan akan menjamu AC Milan pada leg kedua semifinal Liga Champions 2022/2023. Inter punya keuntungan karena mengantongi kemenangan 2-0 di leg pertama.

Namun, Nerazzurri tak boleh jemawa. AC Milan bisa saja membalikkan keadaan meski akan bertanding di depan pendukung lawan.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menginstruksikan kepada anak-anak asuhnya untuk bermain hati-hati saat melawan AC Milan. Menurutnya, tim lawan asuhan Stefano Pioli itu mempunyai pemain berkualitas dan merupakan juara bertahan Serie A musim lalu.

"Kami menghadapi tim dengan beberapa pemain berkualitas, yang memenangkan Scudetto tahun lalu, jadi kami harus sangat berhati-hati," kata Inzaghi, dalam laman resmi klub, seperti dilansir via Antara.

Pelatih asal Italia itu mengatakan tidak bisa memprediksi jalannya pertandingan karena ada saatnya timnya bermain menyerang dan ada saatnya timnya bermain bertahan.

"Anda tidak pernah bisa memprediksi bagaimana sebuah pertandingan akan dimainkan. Akan ada saatnya kita harus bertahan dan ada saatnya kita akan maju," ujar Inzaghi.

Nerazzurri mencapai partai semifinal sejak terakhir kali pada musim 2009/2010 saat mereka meraih trebel winners di bawah asuhan Jose Mourinho.

Mengenai hal itu, Inzaghi menyebut pertandingan semifinal leg kedua nanti akan menjadi pertandingan terbesar dari sejarah tim Biru Hitam tersebut.

"Nanti adalah salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah Inter. Kami datang dengan keunggulan yang layak, kami akan keluar dan bermain dengan kemampuan terbaik kami," ucap pelatih kelahiran 5 April 1976 itu.

Inter sedang dalam tren positif karena tak terkalahkan di 12 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi (9W, 3D). Tren positif ini membuat pelatih 47 tahun itu optimistis mampu meraih hasil maksimal jelang laga leg kedua melawan Rossoneri.

“Kami tahu bahwa kami dalam performa yang sangat baik dan kami siap untuk pertandingan yang sangat penting. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata Inzaghi.

Jika berhasil menyingkirkan Milan dari semifinal UCL, Inter berpotensi meraih double winners karena di musim ini mencapai partai puncak di dua kompetisi yaitu Coppa Italia dan Liga Champions.