Nilai Hak Siar Piala Dunia Putri Tak Sebesar Putra, Presiden FIFA Gianni Infantino: Masih Sangat Mengecewakan
Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Foto: Twitter/@FIFAcom)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino, tengah berkeluh kesah. Dia mempertanyakan nilai hak siar Piala Dunia Putri yang tak sesuai dengan harapannya.

Infantino mengeluhkan harga hak siar untuk Piala Dunia Putri yang menurutnya terlalu kecil jika dibandingkan Piala Dunia Pria.

Dalam pernyataan resminya, Presiden FIFA mengatakan pihaknya belum menjual hak siar turnamen itu ke pasar utama karena nilainya yang belum memenuhi ekspektasi.

"Tawaran-tawaran dari perusahaan penyiaran, khususnya dari lima besar negara Eropa, masih sangat mengecewakan," ucap Infantino.

Infantino juga menegaskan, pemasukan yang didapat nantinya kembali lagi ke dunia sepak bola putri untuk pengembangan.

Pria asal Italia ini menuding bahwa perusahaan-perusahaan penyiaran hanya menawarkan antara satu juta dolar sampai sepuluh juta dolar untuk menayangkan Piala Dunia Putri. Sangat jauh dibandingkan dengan harga sekira 100 juta dolar sampai 200 juta dolar untuk hak siar Piala Dunia Putra.

Kelima negara itu diperkirakan adalah Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol.

"Agar jelas, merupakan tanggung jawab moral dan kewajiban kami untuk tidak menjual (hak siar) Piala Dunia Putri dengan harga terlalu rendah. Oleh karena itu, jika tawaran-tawaran yang datang masih tidak adil, kami akan memaksa untuk tidak menyiarkan Piala Dunia Putri kepada "lima besar" negara Eropa," ucap Infantino.

Karena perbedaan zona waktu, maka pertandingan-pertandingan Piala Dunia Putri tidak akan ditayangkan di jam-jam tayang utama (prime time) di Eropa. Meski demikian Infantino mengatakan hal itu bukan alasan.

"Mungkin karena (Piala Dunia Putri) dimainkan di Australia dan Selandia Baru, itu bukan jam tayang utama di Eropa, namun tetap saja, itu dimainkan pada pukul 9 malam atau 10 pagi, maka itu masih waktu yang masuk akal," tegas Infantino.

Terkait