JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengharapkan momentum Idul Fitri 1444 Hijriah dapat membawa kemenangan bagi Kontingen Indonesia yang akan berlaga di SEA Games XXXII/2023 Kamboja pada 5-17 Mei 2023.
"Jadi makna Lebaran ini, selain persatuan dan kembali fitri, kami harapkan ini momentum untuk meraih kemenangan Indonesia di SEA Games," ujar Dito di Masjid Ainul Hikmah Kemanggisan, Jakarta, Sabtu, 22 April.
Menurutnya, Indonesia akan segera mengirimkan Kontingen Indonesia ke Kamboja dalam waktu dekat. "Yang pasti Lebaran ini, Lebaran tidak lebih dari dua minggu ini, kami mengirimkan kontingen ke SEA Games," tambah Dito dikutip Antara.
Sebelumnya, Dito secara resmi mengumumkan Kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 berjumlah 599 atlet dengan rincian 379 atlet putra dan 220 putri.
Kontingen Merah Putih akan bersaing pada 31 cabang olahraga dari total 36 yang dipertandingkan atau dilombakan pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.
Bila dibandingkan dengan SEA Games sebelumnya XXXI/2021 yang bergulir di Vietnam tahun lalu, jumlah Kontingen Merah Putih kali ini meningkat. Ketika itu Indonesia mengirim 499 atlet.
"Ada kenaikan hampir 100 atlet dibandingkan dengan SEA Games Vietnam. Sebab, pada SEA Games Kamboja lebih banyak mempertandingkan cabang olahraga beregu," ujar Dito.
Dengan kontingen yang ada, Dito mengatakan target Indonesia menempati peringkat yang sama dengan SEA Games Vietnam. "Untuk medali emas, target meraih 60 emas. Semoga meleset, tapi ke atas," kata Dito.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan yang sama Ketua Tim Review Mochammad Asmawi mengatakan pemilihan atlet dan cabang olahraga yang diberangkatkan ke SEA Games 2023 berdasarkan hasil analisis terkait potensi emas yang dihasilkan.
"Kita berpotensi kehilangan 39 medali emas, semoga masih bisa mencari peluang dari cabang olahraga mana saja yang bisa mendapatkan medali emas," kata Asmawi.
"Kami mempertimbangkan hasil SEA Games sebelumnya (Vietnam), kemudian termasuk dari cabang olahraga untuk ke Asian Games, dan dari data-data akurat yang terakhir, terutama pertandingan-pertandingan single event dan mempunyai bobot," pungkas Asmawi.