JAKARTA - Proses penjualan Manchester United yang hingga kini belum jelas. Belum ada yang cocok jadi pembeli.
Malah, situasinya kian rumit justru menjadi semakin rumit. Muncul isu bahwa Keluarga Glazer tetap bertahan dalam jajaran kepemilikan.
Gara-gara kabar itu, saham MU mengalami penurunan. Data yang didapat dari pembukaan perdagangan pada Senin 12 April malam WIB, saham The Red Devils merosot di kisaran 12,6 persen bahkan sempat pula turun menyentuh 13 persen.
Dikutip dari ESPN pada Selasa 18 April, situasi saham MU itu dipengaruhi Keluarga Glazer yang percaya diri bisa mengamankan suntikan dana dari investor baru dan membuatnya bisa lebih lama bertahan di Old Trafford.
Keluarga Glazer disinyalir bakal menerima suntikan dana dari Carlyle Group Inc. Prosesnya sudah memasuki tahap final dan kemungkinan besar segera diumumkan ke publik.
Padahal beberapa waktu belakangan, MU tengah berusaha mendapatkan pemilik baru. Namun lantaran prosesnya yang rumit dan berbelit, dua kandidat kuat yaitu Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe dikabarkan kesal.
Mereka menilai manajemen MU begitu keras dalam proses negosiasi. Bukan cuma itu, harga yang dibanderol untuk Setan Merah menurut keduanya juga begitu konyol dan tak masuk akal.
Situasi ini jelas jadi kemunduran. Padahal, sebelumnya Sheikh Jassim sudah memberikan penawaran yang lumayan memuaskan.
Pria asal Timur Tengah itu sempat dikabarkan siap dan mau membeli MU dengan harga mendekati permintaan, yaitu sekitar 5,5 miliar poundsterling (Rp103 triliun). Tak cuma itu, Sheikh Jassim juga siap membebaskan MU dari belitan utang.
Namun, Keluarga Glazer tampaknya masih belum sepenuhnya rela melepas Manchester United. Hal ini jelas membuat penggemar Red Devils kesal karena mereka sudah ingin melihat tim kesayangannya dikelola pemilik baru.