Ketum PSSI Erick Thohir Tak Hanya Bahas Kontrak saat Bertemu Shin Tae-yong Pekan Depan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: Twitter @pssi)

Bagikan:

JAKARTA - Masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia mulai dipertanyakan. Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menjadi penyebabnya.

Pasalnya, PSSI mempekerjakan Shin untuk membawa Timnas Indonesia meraih hasil positif di ajang tersebut. Namun, hal tersebut batal terlaksana karena Indonesia dipastikan tak akan tampil di Pala Dunia U-20 setelah status tuan rumah dicabut FIFA.

Dalam beberapa kesempatan, Ketua umum PSSI Erick Thohir mengaku bakal menemui Shin untuk membahas perpanjangan kontrak. Selain itu, mereka juga akan berbicara soal target-target berikutnya yang dibebankan kepada pria Korea Selatan tersebut.

Pertemuan ini kabarnya akan digelar pada pekan depan.

"Kontrak Shin Tae-yong itu sampai akhir tahun. Tetapi target utamanya tadinya kan (Piala Dunia) U-20, tetapi gagal kan. Nah karena (Piala Dunia) U-20 gagal, kita harus lihat lagi kontraknya apa karena kita memang ada kejuaraan senior (Piala Asia 2024) pada bulan Januari," kata Erick, seperti dilansir Antara.

"Nah ini yang harus kita bicarakan apa persiapan dan targetnya. Nah ini yang mau saya duduk bersama Shin Tae-yong, apalagi kita sekarang sudah punya badan tim nasional," tambahnya.

Kontrak Shin bersama PSSI diketahui akan habis pada Desember tahun ini dan saat ini sedang tidak menangani timnas kelompok umur apapun setelah terakhir mengarsiteki timnas senior pada dua pertandingan FIFA match day kontra Burundi akhir Maret.

Timnas U-22 yang dipersiapkan untuk SEA Games Kamboja diarsiteki oleh Indra Sjafri, yang awalnya mendapat amanah tersebut karena pagelaran SEA Games berlangsung dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dengan agenda Piala Dunia U-20.

Untuk Piala Asia 2024 akan berlangsung pada 12 Januari sampai 10 Februar, Pelatih Shin memiliki andil membawa tim Garuda mengikuti ajang tersebut, setelah berhasil membawa Indonesia menduduki peringkat kedua kualifikasi Grup A putaran ketiga.

Untuk ajang Piala Asia, ini merupakan pertama kalinya Indonesia berhasil kembali lolos ke putaran final setelah absen selama 18 tahun.

Meski pernah membawa timnas Indonesia meraih trofi apapun, namun banyak pihak menilai pria Korea Selatan itu berhasil memberikan dampak signifikan bagi sepak bola tanah air.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mampu membawa timnas senior menduduki peringkat kedua Piala AFF 2020, membawa timnas U-23 meraih medali perunggu pada SEA Games 2021, meloloskan timnas U-20 ke Piala Asia U-20 2023, serta mengerek posisi Indonesia dalam daftar peringkat FIFA dari posisi ke-177 menjadi berada di posisi ke-149 pada April