JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan absennya Shayne Pattynama dalam agenda FIFA Matchday melawan Burundi. Laga itu akan berlangsung pada 25 dan 28 Maret di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.
Kekecewaan sang pelatih punya alasan yang kuat. Menurut Shin Tae-yong sejauh ini pemain naturalisasi itu dari Belanda telah melewati perjuangan panjang untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Ini sangat disayangkan, padahal Shayne (Partynama) sudah berusaha banyak sekali untuk mendapatkan WNI,” kata Shin saat konferensi pers pra pertandingan di Hotel Sultan, Jumat 24 Maret.
Sebelumnya diketahui bahwa Shayne merupakan salah satu nama pemain naturalisasi yang dipanggil Shin Tae-yong jelang laga melawan Burundi. Namun karena permasalahan alih federasi, dia dipastikan tak bisa memperkuat skuad Garuda.
"Harusnya sampai sekarang sudah selesai proses perpindahan federasi, tapi belum dilakukan sampai saat ini, sangat disayangkan," ucap pelatih asal Korea Selatan ini menambahkan.
BACA JUGA:
Shayne Pattynama sebenarnya sudah mendapat status WNI sejak Januari. Namun proses perpindahan federasinya dari Belanda ke Indonesia masih belum rampung dan membuatnya masih belum bisa membela Skuad Garuda.
Meski Shayne Pattynama absen, Shin Tae-yong memilih tak memanggil nama pengganti. Pasalnya, dalam skuad Garuda masih ada beberapa pemain keturunan seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, Stefano Lilipaly, dan Marc Klok.
Selain itu, dia juga cukup yakin dengan skuad yang ada saat ini. Apalagi kondisi pemain lain sudah sangat siap dalam menghadapi Burundi.
"Kalau melihat kondisi para pemain, saya percaya Timnas Indonesia bisa menunjukkan yang terbaik untuk pertandingan besok (melawan Burundi)," tutur Shin.
"Para pemain kondisinya sangat baik. Mulai dari Senin, kami jalani TC, Selasa mulai latihan teknik dan sampai saat ini lancar dengan persiapan yang baik," tandas pelatih yang pernah mengecap Piala Dunia itu.