Bagikan:

JAKARTA - Zainudin Amali resmi melepas jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dia telah menjalani prosesi acara serah terima jabatan (sertijab) dengan Muhadjir Effendy yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas.

Dalam acara yang berlangsung di Wisma Kemenpora, Senayan pada Kamis, 16 Maret itu, Zainudin Amali membagikan pengalamannya selama menjabat jadi Menpora periode 2019-2023. Amali mengungkap kejadian tak mengenakan mulai dari diremehkan hingga dirundung.

Di awal mula karirnya sebagai Menpora, Zainudin Amali banyak diserbu komentar miring. Sejumlah cabang olahraga juga sempat meragukan kinerjanya.

"Di awal itu (menjadi Menpora) dunia olahraga langsung menyerbu saya. Saya baca koran itu beritanya keras-keras. Akhirnya ada dari cabor yang meremehkan saya," katanya.

Ia menceritakan, kritik keras membuatnya harus membuktikan diri dengan pendekatan yang baik. Ia kemudian mendatangi satu persatu cabor, dimulai dari atletik yang ada bawah kepengurusan PB PASI.

Saat tiba, Amali disambut mendiang Bob Hasan yang saat itu menjabat Ketua PB PASI. Namun saat datang, Amali mengaku dirinya malah dimarahi mendiang Bob Hasan.

"Saya datangi satu-satu (cabornya), yang pertama kali saya datangi itu almarhum Bob Hasan, satu jam saya diomelin sama beliau," ungkap Amali.

"Tapi kemudian almarhum bilang, 'Anda hebat saya omelin tidak bereaksi apa-apa, Anda adalah menteri pertama yang mendekati saya'," jelasnya mengenang.

Pengalaman lain yang dikenang Amali saat mendatangi PB PASI di awal jabatannya sebagai Menpora adalah ketika ia disindir Bob Hasan. Itu terjadi karena saat mengunjungi cabor Atletik, Amali malah tampil dengan jersey klub Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG).

"Awal saya ke PB PASI juga kena disindir karena pakai jersey PSG. Akhirnya saya beli jersey timnas Indonesia," katanya.

"Saya lalu juga dikasih baju dari Erick Thohir bekas Asian Games. Akhirnya saya pakai. Saya pakainya itu-itu saja jersey, karena saya pernah di-bully," ucap Amali.

Keputusan Zainudin Amali mundur dari jabatan Menpora bukan tanpa alasan. Pria kelahiran Gorontalo itu berniat untuk fokus mengurus sepak bola setelah resmi ditunjuk jadi Wakil Ketua Umum (waketum) PSSI, mendampingi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027.