Golkar: Pengganti Menpora Ditentukan Airlangga dan Presiden
Menpora Zainudin Amali/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Laksono, mengatakan partainya merestui pilihan Zainudin Amali apabila nantinya resmi mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). 

 

Amali sudah menyampaikan secara informal kepada Presiden Joko Widodo untuk fokus menjalani tugas barunya sebagai wakil ketua umum PSSI. 

 

Namun terkait siapa pengganti Amali nantinya, Dave menegaskan, keputusan ada di tangan ketua umum Airlangga Hartarto dan Presiden Jokowi. 

“Itu Pak Ketum dan Pak Presiden yang menentukan. Kita enggak bisa memberikan pandangan-pandangan,” ujar Dave, Kamis, 23 Februari. 

Terkait nama-nama yang masuk dalam bursa pengganti menpora, anggota DPR itu kembali menegaskan, bahwa keputusan tetap berada di tangan ketua umum dan presiden. 

 

Dari informasi yang beredar ada nama Ketua AMPG Ilham Permana dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily yang menjadi kandidat Menpora. 

“Kita tunggu saja kepastiannya karena kabinet itu hak prerogatif presiden. Jadi biar presiden yang menentukan, apakah Pak Amali diterima pengunduran dirinya, lalu digantinya kapan dan siapa itu biar presiden yang memutuskan,” tegasnya.

 

Sebelumnya, Zainudin Amali mengaku sudah memberi tahu Presiden Jokowi soal pengunduran dirinya sebagai Menpora. Kata dia, Jokowi sudah mengizinkan.

 

Hal itu disampaikan Amali usai menghadiri sidang senat terbuka pengukuhan guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Rabu, 22 Februari. 

"Saya sudah menyampaikan kepada Pak Presiden bahwa saya akan konsentrasi dan fokus mengurus bola dan di PSSI. Sudah dan diizinkan. Soal selanjutnya itu Pak Presiden bukan urusan kita," kata Amali.

Sebagai kader Golkar, Amali juga telah menyampaikan kepada ketua umumnya, Airlangga Hartarto, perihal dia mundur sebagai Menpora. Bahkan kata dia, pengunduran diri itu sudah disampaikan Amali saat mendaftar ke PSSI.

"Oh sudah, bahkan, saya waktu mendaftar itu (PSSI) sudah minta izin bulan Desember ke Pak Airlangga. Oh sudah, sudah (disampaikan mundur ke Airlangga). Nanti tunggu saja ya, ada serial lagi," kata dia.