JAKARTA - Pertandingan Barcelona kontra Athletic Bilbao, Senin, 13 Maret, dini hari WIB, menyisakan pedih untuk Xavi Hernandez. Pelatih Blaugrana itu mengaku telah terpengaruh secara emosional akibat tindakan penggemar lawan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di San Mames, terlihat sejumlah uang kertas palsu berwarna merah dan biru berjatuhan. Ini merupaan bentuk sindirian para fans terkait tuduhan korupsi yang dilontarkan ke Barcelona.
Ada juga nyanyian terdengar selama pertandingan penggemar Athletic menyanyikan 'A Segunda, oe (Ke Divisi Kedua, oe)'. Nyanyian ini merujuk potensi Barcelona terdegradasi sebagai bagian dari hukuman yang kemungkinan diterima klub pimpinan Joan Laporta itu.
"Itu membuat saya sedih," ujar Xavi kepada Sport setelah pertandingan.
"Saya menghormati masyarakat San Mames, mereka selalu memperlakukan saya dengan sangat baik. Saya terkejut dengan lingkungan yang tidak bersahabat dan itu membuat saya sedih, saya pikir membuat penilaian sebelumnya tidak baik untuk masyarakat," lanjutnya.
Mantan pemain timnas Spanyol itu kemudian mengaku, belum berbicara dengan para pemain terkait kasus ini dan kemungkinan dikeluarkan dari kompetisi UEFA.
Dia mengatakan, para pemain bersikap profesional dengan tidak memikirkan hal di luar pertandingan.
"Kami belum berbicara di ruang ganti, kami profesional. Kami berharap untuk bermain sepak bola, untuk membela tim ini sampai mati," tegasnya.
Meskipun mereka bukan korban untuk kasus ini, para pemain dan manajer Barcelona berada dalam posisi yang sulit. Tidak adanya penjelasan dari Presiden Joan Laporta membuat skuad Blaugrana harus berbicara terkait apa yang tidak mereka ketahui.
Sementara itu, Barcelona meraih kemenangan tipis atas Bilbao di San Mames. Gol semata wayang tim tamu diciptakan Raphina pada menit ke-45+1 usai memanfaatkan bola dari Sergio Busquets.
Hasil ini membuat Blaugrana tetap unggul sembilan poin dari Real Madrid yang ada di posisi kedua dengan 56 poin.