Proyek Ambisius Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Asia Rifle/Pistol 2023
Ilustrasi Piala Asia Rifle/Pistol 2023. (Foto via Antara Foto/Sukmawati)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia Rifle/Pistol yang digelar 1-10 Maret. Ajang ini berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) Joni Supriyanto mengatakan, atlet Indonesia siap menampilkan performa terbaik. Tak tanggung-tanggung, dia membidik posisi juara umum pada event kali ini.

"Target saya selalu juara umum," kata Joni disela pembukaan Asian Rifle/Pistol Cup 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Kamis malam.

"Kemarin kita baru saja menyelenggarakan World Cup dan menempati peringkat enam dengan dua emas dan empat perunggu. Harapan kami di Asia lebih baik lagi," lanjutnya.

Terkait status tuan rumah, kata Joni, Konfederasi Menembak Asia (ASC) menunjuk Indonesia sebagai penyelenggara karena memiliki fasilitas berkelas internasional.

"Sebelumnya, Indonesia juga ditunjuk oleh Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) untuk Piala Dunia dan tahun depan kita menjadi tuan rumah perebutan kuota Olimpiade Paris pada Februari 2024," pungkas Joni.

Dalam ajang kali ini, petembak Indonesia akan bersaing dengan 11 wakil dari negara lainnya. Lawan atlet tuan rumah berasal dari Malaysia, Qatar, Nepal, Hong Kong, Singapura, Vietnam, Maladewa, Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Kuwait.

Berdasarkan data dari penyelenggara, terdapat 38 nama wakil Merah Putih yang turun di 23 nomor perlombaan kategori senior, junior, dan remaja.

Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah ajang menembak internasional sepanjang 2023. Sebelumnya, Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, 27 Januari-7 Februari lalu.

Ketika itu, tuan rumah menempati posisi keenam dalam klasemen perolehan medali dengan dua emas dan empat perunggu. Kazakhstan menjadi negara peserta dengan medali terbanyak yakni tiga emas, lima perak, dan tiga perunggu.

Sementara Swiss di urutan kedua dengan tiga emas, tiga perak, satu perunggu dan Hungaria di peringkat ketiga dengan tiga emas, dua perak.

Korea Selatan berada di urutan keempat dengan dua emas, dua perak, dan empat perunggu. Lalu Austria berada satu tingkat di atas Indonesia dengan mengoleksi dua emas, dua perak, tiga perunggu.