Kontingen Indonesia Tambah Medali di Kejuaraan Dunia Menembak 2023
Lily Sulistyadewi Tirthajaya, Arista Perdana Putri Darmono, dan Rihadatul Asyifa meraih medali perunggu pada nomor Air Pistol Beregu Putri Kejuaraan Dunia Menembak 2023. (Foto via Antara/Muhammad Ramdan)

Bagikan:

JAKARTA - Kontingen Indonesia menambah medali di Kejuaraan Dunia Menembak atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu 1 Februari. Kali ini medali disumbangkan dari nomor Air Pistol Beregu Putri.

Tuan rumah menambah medali perunggu melalui Lily Sulistyadewi Tirthajaya/Rihadatul Asyifa/Arista Perdana Putri Darmono. Skuad Merah Putih menempati peringkat ketiga setelah pada putaran final perebutan perunggu mengalahkan tim Kazakhstan (Olga Axenova/Irina Yunusmetova/Saule Alimbek) dengan skor telak 16-2.

"Sejak kualifikasi kami udah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai terbaik dan pada final ini kami sudah maksimal," kata Arista usai lomba, seperti dikutip dari Antara.

"Saya sendiri bersyukur tidak terlalu gugup juga karena sudah ada pengalaman dari yang sebelumnya. Sedangkan untuk dua rekan saya ini pertama kali," kata Arista.

Pada perebutan perunggu, Arista dan kawan-kawan tampil dominan. Sejak awal, mereka langsung memimpin dengan skor 2-0. Kemudian Kazakhstan sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Setelah itu, Indonesia terus memimpin membuat Kazakhstan tak berkutik. Hingga akhirnya wakil Merah Putih berhasil meraih medali perunggu.

Wakil Indonesia lolos ke putaran final setelah pada babak kualifikasi menempati peringkat ketiga dari lima peserta yang tampil. Pada fase ini, Lily dan kawan-kawan mengemas 840-16x.

Sedangkan Korea Selatan (Juhee Kim/Ye Hin Oh/Min Kyung Oh) berada di posisi pertama setelah mengemas 847-19x. Posisi kedua dihuni Uzbekistan (Alina Tarasova/Sitora Ergashiboeva/Nigina Saidkulova) dengan 843-16x.

Lalu Kazakhstan di posisi keempat dengan mengoleksi 826-9x. Adapun Georgia (Lizi Kiladze/Mariami Prodiashivili/Nino Salukvadze) yang terdaftar dalam lomba tak turun dalam persaingan ini.

Dengan hasil tersebut, Korea Selatan dan Uzbekistan melaju ke putaran final perebutan medali emas. Hasilnya, Korea Selatan keluar sebagai juara mengalahkan Uzbekistan dengan skor 17-9.

Sedangkan Indonesia dan Kazakhstan bersaing memperebutkan perunggu. Skuad Merah Putih menjadi pemenangnya.

"Bagi saya ini adalah Piala Dunia pertama. Bersyukur bisa meraih perunggu. Tetapi kami pasti harus terus belajar agar bisa terus tampil lebih baik. Kami akan mempersiapkan diri untuk ajang-ajang berikutnya," kata Lily.

"Penampilan kali ini lebih baik dari sebelumnya di nomor perseorangan," kata Syifa menimpali.

Pada hari yang sama, ISSF World Cup Rifle/Pistol 2022 juga melombakan nomor 10m Air Pistol Beregu Putra. Indonesia dengan komposisi Muhammad Iqbal Raia Prabowo/Deni Pratama/Wira Sukmana gagal melaju ke putaran final setelah pada babak kualifikasi menempati posisi kelima.

Pemenang untuk nomor 10m Air Pistol Beregu Putra adalah Turki (Bugra Tavsan/Ismail Keles/Dikec Yusuf) yang pada putaran final perebutan medali emas mengalahkan Kazakhstan (Nikita Chiryukin/Alexey Lotarev/Valeriy Rakhimzhan) dengan skor 16-2.

Perunggu menjadi milik Korea Selatan (Mose Kim/Seungwoo Han/Cheongyong Kim) yang mengalahkan Uzbekistan (Ilkhombek Obidjonov/Mukhammad Kamalov/Vladimir Svechnikov) dengan skor 16-12.

Sejauh ini, Indonesia telah mengoleksi satu emas dan tiga perunggu. Emas diraih Arista Perdana Putri Darmoyo/Muhammad Iqbal Raia Prabowo pada nomor 10m Air Pistol Tim Campuran. Lalu perunggu dari Iqbal Raya di nomor 10m Air Pistol Putra dan Audrey Zahra Dhiyaanisa/Khairunnisa Salsabela/Masayyu Putri di nomor Air Rifle Beregu Putri.

Hasil tersebut menempatkan Indonesia untuk sementara berada di peringkat kedelapan dalam klasemen perolehan medali. Korea Selatan memuncaki klasemen dengan dua emas, satu perak, dua perunggu.

Hungaria di urutan kedua dengan dua emas. Posisi ketiga di tempati Kazakhstan dengan satu emas, tiga perak, satu perunggu. Lalu Austria di peringkat keempat dengan satu emas, dua perak, dua perunggu.

Posisi kelima menjadi milik Swiss dengan mengoleksi satu emas, satu perak, satu perunggu. Turki dan Uzbekistan berbagi tempat di peringkat keenam dengan sama-sama mengoleksi satu emas dan satu perak.