Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengadakan audit serta evaluasi terhadap sejumlah stadion di Indonesia. Ini buntut dari insiden Tragedi Kanjuruhan Malang, awal Oktober 2022.

Langkah Presiden Jokowi ini dilakukan demi menyokong sepak bola Tanah Air yang lebih baik, khususnya terkait keamanan dan kenyamanan suporter.

Dalam pemaparannya saat melakukan peninjauan titik lokasi pembangunan training center sepak bola nasional, orang nomor satu di Indonesia itu menyebut ada 22 stadion yang dievaluasi.

"Ada 22 stadion dengan kapasitas kurang lebih 20 ribu penonton, dengan risiko tinggi, selama Liga 1 dan Liga 2 dan juga untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023," kata Jokowi, seperti dikutip dari Presidenri.go.id, Jumat, 24 Februari.

Hasil dari evaluasi tersebut kemudian diketahui bahwa ada lima stadion yang masuk dalam kategori rusak berat. Di mana empat lokasi perlu direhabilitasi dan satu stadion perlu dibongkar.

Untuk sisanya, Presiden Jokowi mengatakan ada 13 stadion yang kerusakannya sedang sehingga hanya perlu renovasi. Sedangkan empat lainnya perlu renovasi ringan karena kondisinya tak terlalu memprihatinkan.

Sementara untuk Stadion Kanjuruhan, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, akan direhabilitasi total. Namun saat ini masih dalam tahap penentuan desain ulang.

"Ini (Stadion Kanjuruhan) baru dalam proses redesign untuk rehabilitasi totalnya," kata Presiden.