100 Hari Menuju Piala Dunia U-20 Indonesia, Menpora Minta Semua Masyarakat Bekerja Sama
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Situs Kemenpora)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta seluruh masyarkat bekerja sama bahu-membahu dalam menyukseskan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Itu disampaikan Amali dalam acara "100 Hari Menuju Piala Dunia U-20 2023 Indonesia" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023.

"Kita harus memberi tahu kepada seluruh raykat Indonesia bahwa acara ini adalah pekerjaan seluruh rakyat Indonesia. Saya mengimbau kepada semua pihak, tolong dukunglah persiapan timnas Indonesia menuju Piala Dunia ini," kata Menpora dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, sebagai ajang sepak bola besar pertama yang diselenggarakan oleh Indonesia maka semua pihak perlu mengutamakan kepentingan nasional di samping kepetingan lain.

"Ini adalah kepentingan nasional. Kita harus selalu kedepankan. Memang berat, tapi kalo Merah Putih sudah memanggil, lebih dari itu dikorbankan," kata dia.

Selain Menpora, hadir dalam acara ini adalah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, dan Anggota Komite Eksekutif Vivin Cahyani.

Setelah sambutan dari Menpora dan Ketua Umum PSSI, acara pun dilanjutkan dengan tendangan penalti untuk menghitung mundur menuju kick off Piala Dunia U-20.

Dua tendangan penalti simbolis itu dilakukan Iriawan dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Sementara itu, Amali maju menjadi penjaga gawang.

Ajang kelompok umur paling bergengsi itu akan berlangsung di Indonesia mulai dari 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Enam stadion pun akan dipakai untuk acara yang diikuti oleh 24 negara tersebut.

Indonesia sebagai tuan rumah otomatis sudah mendapat satu tiket untuk menjadi kontestan. Skuat Shin Tae Yong nantinya akan masuk dalam Grup A.

Sejauh ini sudah ada 14 negara yang memastikan diri bermain di ajang itu, termasuk Indonesia. Adapun 13 negara lainnya adalah Brasil, Uruguay, Italia, Inggris, Slovakia, Fiji, Selandia Baru, Amerika Serikat, Honduras, Republik Dominikas, Gutemala, Prancis, dan Israel.