Daftar Cedera Pemain Basket yang Paling Sering Terjadi Lengkap dengan Cara Mengantisipasinya
Ilustrasi basket (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Cedera pemain basket sering dialami karena banyak hal mulai dari kontak fisik hingga kurangnya pemanasan yang dilakukan atlet. Cedera tersebut memang tak bisa dihindari namun bisa dicegah dan risikonya bisa diperkecil dengan beragam cara.

Daftar Cedera Pemain Basket yang Kerap Terjadi

Cedera yang dialami oleh pemain basket tak hanya berpotensi mengganggu kehidupan sehari-hari namun juga mengancam keberlangsungan karier atlet itu sendiri. Oleh karena itu, atlet seharusnya tahu apa saja cedera yang kerap menimpa pebasket dan cara mengantisipasinya.

  1. Cedera Traumatik

Cedera traumatik adalah cidera yang disebabkan oleh trauma fisik. Penyebabnya beragam, salah satunya adalah gerakan tiba-tiba yang dilakukan oleh atlet. Gerakan tiba-tiba yang sangat keras berpotensi melukai otot tubuh. Selain itu lemparan bola yang sangat keras juga bisa jadi pemicunya.

Contoh cedera traumatik atlet basket biasanya terjadi pada jari tangan. Cedera bisa menimpa otot bahkan tulang. Cara mencegah cedera traumatik adalah dengan memperbanyak latihan dan melakukan pemanasan atau stretching.

  1. Cedera Lutut

Lutut adalah salah satu sendi vital yang harus dilindungi, khususnya oleh para atlet basket. Sayangnya cedera lutut jadi salah satu cedera paling sering yang dialami oleh pemain basket.

Bentuk cedera lutut bisa beragam. Misalnya, rasa nyeri yang disebabkan karena gerakan mendadak seperti melompat, berlari, dan sebagainya. Selain itu bisa pula luka luar yang disebabkan karena terjatuh saat kontak fisik. Untuk menghindari cedera lutut ada baiknya memperkuat otot lutut dengan metode yang tepat.

  1. Cedera Engkel

Cedera engkel secara spesifik terjadi pada pergelangan kaki. Cedera ini memang umum terjadi pada rata-rata atlet termasuk atlet basket. Cedera engkel terjadi saat urat yang mengikat tulang pergelangan kaki merenggang karena aktivitas fisik. Akibatnya, atlet akan merasa kesakitan saat berjalan hingga muncul ketidakseimbangan pada kaki saat berjalan.

Cedera ini harus secara serius diperhatikan oleh atlet. Cara menghindari cedera engkel adalah dengan latihan, stretching, atau dengan melatih relfek agar saat melompat atau saat terjatuh kaki bisa menempatkan pada posisi aman.

  1. Cedera Achilles Tendon

Achilles tendon adalah otot yang ada di bagian belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Achilles tendon membantu seseorang beraktivitas seperti jalan, lari, dan melompat.

Pebasket juga rawan mengalami cedera achilles tendon karena kontak fisik yang dialaminya. Selain itu gerakan basket yang berat dan mendadak berpotensi menyebabkan luka pada tendon. Efek yang ditimbulkan bisa berupa nyeri dan kesulitan saat berjalan. Cara mengantisipasi cedera ini juga sama dengan cidera lainnya yakni latihan dan stretching.

  1. Cedera Overuse

Seperti namanya, cedera overuse adalah cidera yang disebabkan karena pemakaian berlebih. Cedera ini berupa luka yang disebabkan karena ketegangan otot yang terjadi secara terus menerus hingga menyebabkan luka.

Cedera overuse biasanya terjadi karena atlet kurang istirahat setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. Selain itu cedera ini bisa terjadi di semua bagian tubuh, khususnya area lutut. Saat otot mengalami ketegangan dan tetap dipaksa untuk beraktivitas, maka akan menimbulkan rasa sakit hingga menjalar ke berbagai bagian tubuh lain. Cara mengantisipasi cedera ini adalah dengan istirahat yang cukup, latihan yang tepat, dan stretching.

  1. Cedera ACL

ACL adalah kependekan dari anterior cruciate ligament (ACL). ACL adalah salah satu ligamen yang ada pada lutut. Cedera ACL sangat kerap menimpa atlet basket mengingat intensitasnya melompat cukup sering dilakukan. Cedera ACL bisa berupa robek baik sebagian atau seluruhnya. Selain itu ACL juga bisa berupa meregang hingga lepas dari tulang.

Itulah informasi terkait cedera pemain basket. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.