Bagikan:

JAKARTA - Julian Alvarez mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 Argentina atas Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022 pada Rabu dini hari WIB. Meski saat ini berkostum Manchester City, Alvarez adalah penggemar berat Real Madrid.

Sejarah Madridista Alvarez sangat terkenal. Dia menghabiskan waktu satu bulan di Madrid ketika berusia 11 tahun.

Saat itu tahun 2011 dan dia bermain di beberapa turnamen anak-anak. Pada salah satunya dia adalah pencetak gol terbanyak.

"Itu adalah perbedaan yang dia buat bermain di sini... sehingga mereka datang untuk melihatnya dari mana-mana," kenang seorang teman dekat Alvarez dikutip dari Marca, Rabu.

"Dia akan melewati lawan dan bahkan pergi ke area penalti sendirian."

Cerita yang bukan isapan jempol belaka. Dalam laga Kroasia, Alvarez mencetak gol pertamanya dengan cara melakukan solo run dari tengah lapangan, lantas mengecok dua bek Kroasia di dalam kotak penalti dan menjebol gawang lawan.

"Sampai beberapa tahun kemudian, Real Madrid tidak bisa mengontrak saya secara permanen, dan seluruh keluarga saya harus pindah dari sana. Jadi saya memutuskan untuk kembali ke Cordoba," kenang anak muda itu tentang waktunya di Madrid.

Di Qatar, Alvarez telah memastikan level kualitasnya. Sejauh ini dia telah mencetak empat gol dan bersanding dengan striker Prancis Olivier Giroud.

"Kami pantas mendapatkannya. Kami memainkan pertandingan hebat hari ini. Kami berada di final, itulah yang kami inginkan dan sekarang kami perlu istirahat dan berharap untuk pertandingan hebat pada hari Minggu," kata Alvarez setelah pertandingan, seperti dikutip Antara via AFP.

"Saya senang secara pribadi dan secara tim. Kami senang dengan cara kami bermain. Kami layak ke final. Itulah yang kami inginkan," tambahnya.

Alvarez harus berjuang untuk masuk ke starting line-up di Piala Dunia Qatar ini dengan pelatih Lionel Scaloni awalnya lebih memilih pemain Inter Milan Lautaro Martinez.

Pemain depan itu mulai dari bangku cadangan saat kekalahan mengejutkan 2-1 dari Arab Saudi di laga perdana Argentina pada babak grup, dan kemenangan 2-0 atas Meksiko.

Alvarez masuk tim utama dalam kemenangan 2-0 atas Polandia yang memastikan lolos ke babak 16 besar - mencetak gol kedua - dan sejak saat itu berada di starting line-up.

Dia mencetak gol kedua yang penting dalam kemenangan 2-1 atas Australia di babak 16 besar dan kemudian menyebabkan banyak masalah bagi pertahanan Belanda di perempat final.

Selain dua gol indahnya dini hari tadi, Alvarez membongkar pertahanan Kroasia dengan pergerakannya yang konstan - datang dari dalam dengan bola dan melewati garis tanpa bola.

Itu adalah penampilan yang membuat pelatih Argentina Scaloni tergetar.

“Julian bermain sangat baik, bukan hanya karena golnya tapi juga karena dia bekerja sangat keras untuk membantu melawan tiga gelandang mereka,” kata Scaloni.

"Di usianya, wajar jika dia ingin menaklukkan dunia. Dia adalah anak laki-laki yang akan melakukan apapun yang kamu katakan padanya."

Diego Maradona memiliki empat gol Jorge Valdano sebagai strikernya di tim 1986 dan sekarang Messi telah menemukan partner andalannya sendiri.

Ini adalah peran yang jelas dinikmati oleh mantan penyerang River Plate itu.

Setelah mendapat tepuk tangan dari pendukungnya di Stadion Lusail, Alvarez mengarahkan pandangannya pada tantangan hari Minggu.

"Semua orang menjadi luar biasa, seperti seluruh negeri. Ini adalah kegembiraan bagi semua orang. Kami sangat senang dengan apa yang kami capai dan kami akan terus maju"