JAKARTA — Mesut Ozil murka dengan media dan pundit sepak bola yang terus-terusan mengkritik mantan rekan setimnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Kemarahan itu dituangkan Ozil di akun media sosial Instagram di Twitter miliknya. Ia menyebut media selama ini cuma mau mencari klik, sedangkan pundit ingin memanfaatkan nama besar Ronaldo buat mencari panggung.
"Saya benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya hal-hal negatif dari pers ihwal Cristiano [Ronaldo]," Ozil mengawali kritiknya.
"Media hanya mencoba untuk mendapatkan klik, dan para pundit yang tidak memiliki karir lagi hanya ingin mendapatkan perhatian dengan nama besarnya dan mencoba membuatnya terlihat buruk," ia menambahkan.
Berita buruk terkait Ronaldo terbaru dibuat media Portugal, Record. Outlet ini sempat mengklaim CR7 mengancam meninggalkan skuat timnas Portugal usai dicadangkan di laga melawan Swiss di babak 16 besar.
Mereka bahkan mengklaim, pemain berusia 37 tahun dicadangkan melawan Swiss karena gesturnya tidak menyenangkan pelatih Seleccao das Quinas Fernando Santos saat ditarik keluar kontra Korea Selatan di laga terakhir Grup H.
BACA JUGA:
Selain itu, Ronaldo juga banjir kritik dari para pundit menyusul wawancara kontroversialnya dengan Piers Morgan. Wawancara itu berujung dengan kemarahan Manchester United yang kemudian mengambil langkah memutus kontrak pemilik lima Ballon d'Or itu.
"Dia akan berusia 38 tahun. Jadi apa yang mengejutkan bahwa dia tidak lagi mencetak 50 gol dalam satu musim? Setiap penggemar sepak bola di luar sana pasti senang melihatnya bermain sepak bola kelas dunia selama 20 tahun," tulis Ozil menambahkan.
"Saya tidak berpikir siapa pun dari generasi baru akan dapat menyamai rekornya lagi. Dia akan selamanya berada dalam kategorinya sendiri. Setiap orang harus lebih menghormati salah satu atlet terhebat dalam sejarah olahraga," imbuh dia.
Ronaldo saat ini memasuki periode tersulit dalam kariernya. Ia cuma mencetak tiga gol di semua kompetisi bersama Setan Merah dan baru menjaring satu gol bagi Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar.