Arsenal Posting Dukungan ke Ukraina, Netizen Singgung Unggahan Ozil Soal Muslim Uighur
Arsenal beri dukungan untuk Ukraina (Twitter @arsenal)

Bagikan:

JAKARTA - Unggahan Arsenal di akun Twitter resmi mereka baru-baru ini mengundang sorotan tajam netizen. Unggahan tersebut menunjukan dukungan The Gunners kepada Ukraina yang diinvasi Rusia.

Pada unggahan yang dibagikan, Minggu, 6 Maret, itu Arsenal menunjukkan foto jersey mereka dan di atasnya diletakkan sebuah ban kapten kain berwarna biru kuning melambangkan bendera Ukraina. Mengiringi unggahan ini, Arsenal menulis pesan soal kebersamaan sebagai bentuk dukungan.

“Sepak bola berdiri bersama,” tulis Arsenal.

Namun, unggahan tersebut nyatanya justru menimbulkan polemik tersendiri. Pasalnya, klub asal London Utara tu dianggap menerapkan standar ganda terkait isu-isu politik internasional.

Apalagi, netizen juga menyebut sikap yang ditunjukkan Arsenal soal invasi Rusia ke Ukraina berbeda saat salah satu mantan pemain Arsenal, Mesut Ozil, menyuarakan dukungan terhadap Muslim Uighur pada 2019 silam.

Saat itu, Ozil yang akhirnya dibekukan dari skuad The Gunners dan meninggalkan Arsenal sempat mengunggah keresahan soal ketidakadilan yang dialami Muslim Uighur akibat kebijakan Pemerintah China.

Terkait itu, Arsenal pun merespons unggahan Ozil lewat pernyataan di laman resmi klub. Mereka menegaskan, yang disampaikan Ozil di akun media sosialnya soal Muslim Uighur merupakan pendapat personal dan Arsenal menyatakan tidak mau terlibat dalam isu-isu politik.

Sikap ini dianggap jauh berbeda saat Arsenal menyuarakan dukungan untuk Ukraina yang juga terkait soal politik. Perbedaan sikap The Gunners ini yang akhirnya menjadi sorotan dan polemik netizen.

Jurnalis sepak bola New York Times, Tareq Panja bahkan mengomentari unggahan Arsenal tersebut dengan kembali mengungkit momen Ozil dan Muslim Uighur.

''Ingat saat Mesut Ozil dibekukan dari tim Arsenal karena menyuarakan genosida terhadap Muslim Uighur,'' tulis Panja dalam kolom komentar di unggahan Arsenal tersebut.

Ada juga komentar salah satu jurnalis sepak bola, Rob Harris yang mengingatkan kembali soal pernyataan Arsenal pada 2019 silam. Begitu juga netizen lain yang ikut kembali mengingat momen tersebut.

Terlepas dari polemik unggahan itu, setidaknya hingga Senin, 7 Maret malam WIB unggahan Arsenal tersebut telah diteruskan 4,595 kali dan mendapatkan komentar sebanyak 3,431 komentar.