JAKARTA - Induk sepak bola internasional (FIFA) merilis pernyataan yang mengonfirmasi kematian seorang pekerja migran saat Piala Dunia 2022 Qatar sedang berlangsung. Laporan pertama terkait pekerja migran yang tewas itu pertama kali dirilis The Athletic pada Rabu kemarin.
Sang pekerja disebut menghembuskan nafas terakhir karena kecelakan truk forklift saat turnamen masih babak penyisihan.
Korban yang tidak disebutkan namanya itu berasal dari Filipina. Ia terjatuh hingga tewas di resor tempat tim Arab Saudi menginap saat berusaha melakukan perbaikan.
"FIFA sangat sedih dengan tragedi ini dan simpati serta simpati kami bersama keluarga pekerja," demikian pernyataan FIFA yang dilansir dari 90min pada Kamis, 8 Desember 2022.
Menurut The Athletic, pekerja yang kehilangan nyawanya tidak mengenakan tali pengaman saat melakukan perbaikan. Ia juga hanya ditemani oleh satu orang pekerja lain saat kejadian nahas itu menimpanya.
Pemerintah Qatar sekarang sedang menyelidiki kematian tersebut. Seorang pejabat telah menyatakan bahwa perusahaan akan dikenai tindakan hukum dan sanksi keuangan yang berat jika ditemukan fakta ada kelalaian terkait protokol keselamatan.
"FIFA akan berada dalam posisi untuk berkomentar lebih lanjut setelah proses yang relevan sehubungan dengan meninggalnya pekerja tersebut telah selesa," kata FIFA.
Ini adalah kematian pekerja migran terbaru di Qatar yang berhubungan dengan Piala Dunia. Namun, angka total kematian yang berkaitan dengan turnamen itu sejauh ini belum terkonfirmasi dengan resmi.
Beberapa laporan menyebut angka kematian mencapai ribuan. Namun, otoritas pemerintah Qatar dalam banyak kesempatan menyangkal informasi itu dan menyebut sejauh ini kematian yang ada hubungan dengan pembangunan infrastruktur ajang empat tahunan ini hanya tiga orang.