JAKARTA - Luis Suarez tidak percaya bahwa dia perlu meminta maaf atas tersingkirnya Ghana dari perempat final Piala Dunia 2010.
Pemain internasional Uruguay itu dikeluarkan dari lapangan pada pertandingan tersebut setelah memegang bola di garis gawang.
Ghana diberi hadiah penalti, tapi tendangan Asamoah Gyan membentur mistar gawang dan Uruguay lolos ke semifinal setelah adu penalti.
"Saya tidak perlu meminta maaf untuk itu," kata Suarez kepada pers sebelum pertandingan antara kedua tim pada hari ini, mengutip Marca, Jumat.
“Pemain Ghana [Gyan] adalah orang yang gagal mengeksekusi penalti setelah handball saya.
"Jika saya melakukan tekel, menerima kartu merah, atau mencederai pemain, mungkin saya akan meminta maaf, tapi tidak untuk handball.
"Itu bukan salah saya. Bukan tanggung jawab saya untuk mengambil penalti."
Uruguay menghadapi Ghana pada hari ini jam 10 malam waktu Indonesia dalam upaya mereka untuk mengamankan tiket ke babak sistem gugur. Tapi, nasib mereka juga bergantung pada tim lain lantaran baru meraih satu poin dari dua pertandingan pertama mereka.
BACA JUGA:
Suarez belum berhasil mencetak gol, tetapi dia berharap timnya bangkit.
"Saya tidak tahu apakah saya akan jadi starter besok (hari ini, red), tetapi saya harus melangkah di saat-saat sulit, yang akan kami lalui setelah dua pertandingan," tambah Suarez.
"Uruguay terbiasa menderita. Berada dalam situasi ini mengganggu saya karena kami memiliki kualitas dan pemain yang harus dihindari seperti ini, tetapi pemain Uruguay itu selalu tampil dalam situasi ini".