JAKARTA - Keputusan Qatar yang tak mengizinkan penjualan bir di sekitaran Stadion Piala Dunia 2022 membuat ribuan karton bir menumpuk di gudang. Produsen minuman beralkohol, Budweiser selaku sponsor resmi sempat dibuat bingung.
Namun belum lama ini mereka menemukan solusi terkait ribuan karton bir yang tak bisa dijual itu. Lewat media sosial, Budweiser bakal mengirimkan bir- bir ini ke negara yang berhasil jadi pemenang Piala Dunia 2022.
"Hari baru. Tweet baru. Negara pemenang mendapat 'Buds'. Siapa itu?" tulis akun resmi Budweiser dikutip dari akunnya pada Jumat, 25 november.
Ungkapan itu semakin diperjelas dengan pernyataan juru bicara Anheuser-Busch InBev. Dalam pernyataannya, mereka mengatakan, detail soal pengiriman produk pada negara pemenang akan diinformasikan jelang final Piala Dunia 2022 .
"Kami akan menjadi tuan rumah perayaan kejuaraan pamungkas untuk negara pemenang. Karena, untuk penggemar pemenang, mereka telah menguasai dunia. Detail lebih lanjut akan dibagikan ketika kami semakin dekat ke final," timpal juru bicara Anheuser-Busch InBev dikutip dari ABC7.
Pekan lalu, tepatnya hanya beberapa hari menjelang digelarnya Piala Dunia 2022, Qatar selaku tuan rumah mengumumkan bahwa delapan stadion tidak dapat menjual Budweiser beralkohol. Keputusan ini membuat penggemar hanya memiliki satu pilihan bir, yakni Bud Zero non-alkohol.
Aturan penjualan bir atau minuman beralkohol di Qatar tergolong ketat. Maklum saja karena Qatar adalah negara Muslim yang dianggap sangat konservatif. Sehingga penjualan bir dipantau secara ketat di delapan stadion dan sekitaran lokasi Piala Dunia 2022.
Padahal sebelumnya, AB InBev selaku perusahaan pemilik merk Budweiser sudah membayar 75 juta dolar atau sekitar Rp1,1 triliun untuk menjadi sponsor FIFA. Akibatnya, pemasaran produk mereka di Piala Dunia 2022 menjadi berantakan dan pastinya mengurangi peran mereka bagi ribuan penggemar dalam menikmati Piala Dunia di Qatar.