JAKARTA - Josh Cavallo, pemain Adelaide United berusia 23 tahun, adalah salah satu pesepak bola pertama yang mengumumkan homoseksualitasnya ke publik.
Pengakuannya datang pada tahun 2021 dan mendapat dukungan besar dari dunia sepak bola.
Namun, menyusul keputusan FIFA untuk melarang penggunaan ban lengan One Love, yang bertujuan untuk menunjukkan dukungan bagi komunitas LGTBQ+, pada Piala Dunia yang sedang berlangsung di Qatar, sang pemain mengkritik keputusan tersebut di jejaring sosialnya.
Dia menyatakan dirinya telah kehilangan rasa hormat kepada FIFA.
"Anda telah kehilangan rasa hormat saya," komentar Cavallo pada sebuah posting di Instagram di mana peman Australia itu mengenakan jersey Adelaine United, membentuk hati dengan tangannya, disertai dengan pesan berikut.
"FIFA. Saya mencintai identitas saya. Saya melihat Anda telah melarang semua tim mengenakan ban lengan One Love untuk mendukung komunitas LGBTQ+ selama Piala Dunia.
BACA JUGA:
"Anda telah kehilangan rasa hormat saya. Rekan-rekan saya melakukan semua pekerjaan untuk menjadikan sepak bola inklusif. Anda telah menunjukkan bahwa sepak bola bukanlah tempat untuk semua orang."
Menyusul keputusan FIFA untuk memberlakukan sanksi olahraga, termasuk kartu kuning bagi siapa pun yang ditemukan melanggar keputusan tersebut, tidak satu pun dari tujuh tim yang berpartisipasi dalam inisiatif One Love akan mengenakan ban kapten selama Piala Dunia di Qatar.