JAKARTA - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan Ferry Paulus sebagai direktur utama yang baru. Dia menggantikan Akhmad Hadian Lukita yang terseret kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.
Seusai RUPS, Ferry mengaku diminta untuk membawa PT LIB memasuki dimensi yang baru menuju transformasi. Dia menyebut ini tugas berat usai sepak bola diterpa tragedi yang menewaskan 135 orang.
Ada sejumlah pernyataan menarik yang dilontarkan Ferry Paulus setelah ditunjuk jadi Dirut PT LIB. Satu di antaranya adalah masa jabatannya.
Pria yang sebelumnya menjabat Direktur Olahraga Persija Jakarta itu mengatakan, hanya bersedia menempati posisi tersebut dua atau tiga bulan ke depan.
"Sejujurnya saya banyak kesibukan di luar sepak bola. Teman-teman pemegang saham sudah menyetujuinya," kata Ferry, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 16 November.
"Saya hanya mengantarkan LIB dalam kekosongan lantaran direktur utama yang berhalangan," lanjutnya.
Dia kemudian mengaku akan fokus untuk meningkatkan pemasukan perusahaan. Menurutnya, sebagai korporasi, PT LIB tentu ingin mendapatkan profitabilitas yang baik dan meningkatkan revenue.
"Kalau tidak meingkinkan, bagaimana caranya menekan biaya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, PT LIB kini mengalami kesulitan keuangan ketika kompetisi Liga Indonesia dihentikan sementara. Hal ini membuat neraca keuangan perusahaan menjadi tak seimbang.
Ferry kemudian mengungkapkan kemungkinan kapan kompetisi akan digelar kembali. Dia menilai, paling realistis Liga Indonesia akan dimulai lagi pada 2 Desember mendatang.
"Akan ada proses pengajuan perizinan dan beberapa hari ke depan mungkin ada perkembang," tuturnya.
Dia menambahkan, PT LIB dan pemegang saham menginginkan format kompetisi tetap home and away. Meski demikian, pihaknya akan mengikuti keputusan pemangku kepentingan.