Bagikan:

MALANG - Arema FC belum menentukan stadion yang akan digunakan sebagai kandang di sisa Liga 1 2022/2023. Manajemen klub asal Malang itu masih menunggu kepastian soal nasib kompetisi.

Seperti diketahui, Arema FC tak boleh lagi menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai kandang di sisa Liga 1 2022/2023. Ini buntut dari tragedi yang terjadi pada 1 Oktober lalu, di mana sebanyak 153 orang meninggal dunia.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengatakan, pihaknya masih menunggu format kelanjutan Liga 1 musim ini.

"Kepastian di mana venue Arema FC setelah mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI pascatragedi Kanjuruhan, tentu akan segera dipastikan dan saat ini menunggu keputusan format kelanjutan kompetisi nanti seperti apa," kata Tatang seperti dilansir Antara, Senin, 7 November.

Tatang menjelaskan, Arema FC hingga saat ini menyatakan masih menunggu kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1. Ada sejumlah opsi yang disebutkan bahwa Liga 1 akan dimulai pada 18 atau 25 November dan paling lambat 2 Desember 2022.

Seperti diketahui, nasib Liga 1 telah dibahas PT LIB, PSSI dan petinggi klub peserta pada 4 November 2022 kemarin. Dalam pertemuan itu, format kompetisi juga menjadi bahasan serius terkait kelanjutan Liga 1.

Ada dua opsi jika nantinya kompetisi dilanjutkan, yakni menggunakan skema kandang tandang atau sistem bubble.

"Dua hal tersebut, home away atau centralized bubble, masih menjadi bahasan. Namun kami yakin hal ini akan segera dipastikan secepatnya," ia menambahkan.

Selain itu, pertemuan itu juga membahas soal tanggal dimulainya lanjutan kompetisi sepak bola Indonesia. Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman mengungkapkan, ada tiga opsi tanggal kapan Liga 1 akan dimulai kembali.

"Mulai dari 18 November, 25 November, dan 2 Desember," kata Juni Rachman, beberapa hari lalu.