JAKARTA — Jaksa Spanyol resmi membatalkan semua tuduhan penipuan dan korupsi terhadap penyerang Brasil Neymar dan terdakwa lainnya dalam kasus transfernya sang pemain dari Santos ke Barcelona pada tahun 2013 silam.
Jaksa awalnya menuntut hukuman penjara dua tahun dan denda 10 juta euro (Rp154 miliar) terhadap Neymar dalam kasus yang dibawa oleh perusahaan investasi Brasil DIS itu. Namun, semua dakwaan dan tuduhan kemudian ditarik.
"Tidak ada sedikit pun kejahatan," kata jaksa Luis Garcia Canton setelah semua terdakwa bersaksi dalam persidangan di Barcelona seperti dilansir CNA. Garcia pun kemudian meminta hakim untuk membebaskan semua terdakwa.
Terdakwa lain dalam kasus ini termasuk orang tua Neymar, kedua klub, mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, dan mantan presiden Santos Odilio Rodrigues.
Jaksa penuntut umum juga sebenarnya menuntut hukuman lima tahun penjara untuk mantan presiden Barcelona Sandro Rosell dan denda 8,4 juta euro untuk Barcelona.
Pada awal persidangan, DIS mengatakan menuntut hukuman penjara lima tahun untuk Neymar serta denda total 149 juta euro untuk para terdakwa.
BACA JUGA:
Sebuah sumber yang dekat dengan keluarga Neymar mengatakan bahwa pengacara mereka Baker Mckenzie akan menuntut biaya terhadap penuntutan pribadi untuk apa yang mereka anggap kecerobohan, bertindak dengan itikad buruk dan untuk penyalahgunaan proses.
DIS diketahui memiliki hak 40 persen atas Neymar ketika dia berusia 17 tahun dengan imbalan 2 juta euro. Perusahaan melayangkan tuntutan karena menganggap nilai transfer Neymar sengaja dikecilkan.
Barcelona dalam pengakuannya menyebut biaya kepindahan Neymar adalah 57,1 juta euro. Sebanyak 40 juta euro dari jumlah itu dibayarkan kepada keluarga Neymar, sedangkan DIS menerima 40 persen dari sisanya, yakni 17,1 juta yang dibayarkan kepada Santos.