JAKARTA – Pemain depan Brasil Neymar terancam hukuman lima tahun penjara. Pemain yang memperkuat Paris Saint-Germain itu akan diadili pekan depan dengan tuduhan penipuan dan korupsi.
Tuduhan terhadap pesepak bola berusia 30 tahun itu berkaitan dengan proses transfernya dari Santos menuju Barcelona 2013 silam. Ia dilapor oleh perusahaan investasi Brasil, DIS.
DIS, yang memiliki 40 persen hak atas Neymar ketika dia masih di Santos, mengatakan perusahaan mereka kehilangan potongan yang sah dari transfer karena nilai sebenarnya dari kesepakatan itu dikecilkan.
Neymar akan menghadapi persidangan yang dimulai di Barcelona pada Senin mendatang. Terdakwa lainnya yang bakal dipanggil jaksa Spanyol untuk ikut persidangan adalah orang tua sang pemain, Santos dan Barcelona, mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, dan mantan presiden Santos Odilio Rodrigues.
Neymar yang akan menjadi pemain kunci di skuad Brasil pada Piala Dunia 2022 Qatar bulan depan, telah membantah tuduhan itu. Namun, ia kalah dalam banding di Pengadilan Tinggi Spanyol pada 2017 sehingga kasus berlanjut ke persidangan.
Pengacara Neymar dan keluarga Baker McKenzie mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan berargumen "pengadilan Spanyol tidak memiliki yurisdiksi untuk menuntut keluarga Neymar" karena transfer tersebut melibatkan warga negara Brasil di Brasil.
Jaksa Spanyol menginginkan hukuman penjara dua tahun untuk Neymar serta denda 10 juta Euro (Rp150 miliar) ditambah hukuman penjara lima tahun untuk Rosell dan denda 8,4 juta Euro (Rp126 miliar) untuk Barcelona.
DIS juga meminta hukuman penjara untuk Rosell dan Bartomeu serta total denda 149 juta Euro (Rp2,2 triliun) untuk para terdakwa.
Rosell sebelumnya telah membantah melakukan kesalahan. Namun, sampai saat ini perwakilan Rossel tidak mau berkomentar. Barcelona dan pengacara yang mewakili Bartomeu pun menolak mengomentari kasus tersebut.
Sikap yang sama juga diberikan oleh Santos. Semetara itu, Rodrigues tidak bisa dihubungi.
BACA JUGA:
Nilai pasar
DIS seharusnya memperoleh 40 persen hak Neymar ketika dia berusia 17 tahun dengan imbalan 2 juta Euro. Akan tetapi penjualan Neymar ke Barcelona jauh di bawah nilai pasar sebenarnya.
Barca mengatakan pada saat kepindahan Neymar bahwa angka transfer adalah 57,1 juta Euro. 40 juta dari jumlah itu pun telah dibayarkan kepada keluarga Neymar.
DIS mendapat bagian 40 persen dari sisa 17,1 juta yang dibayarkan ke Santos.
"Hak Neymar belum dijual kepada penawar tertinggi. Ada klub yang menawarkan hingga 60 juta euro," kata pengacara DIS Paulo Nasser pada konferensi pers di Barcelona, Kamis.
Namun, pengacara Neymar berpendapat bahwa aturan kompetisi berhubungan dengan produk dan layanan dan tidak berlaku untuk pasar transfer.
"Aturan kompetisi bebas tidak berlaku karena transfer dari satu klub ke klub lain tergantung pada kehendak bebas pemain," kata juru bicara Baker McKenzie.
"Pemain itu bukan jasa atau komoditas. Dia adalah orang yang memiliki kehendak bebasnya sendiri," tambahnya, seraya mengatakan Santos memberikan izin tertulis kepada Neymar untuk bernegosiasi dengan klub lain pada 2011.
Pengadilan di Barcelona tempat persidangan akan diadakan mengatakan Neymar harus hadir secara langsung pada hari Senin. Namun, tidak jelas apakah dia akan diminta untuk tinggal selama seluruh persidangan yang bisa berlangsung selama dua minggu.