JAKARTA — Petinju kelas berat Anthony Joshua ingin melawan Dillian Whyte dalam pertarungan ulang (rematch) kelas berat tahun depan setelah rencana melawan Tyson Fury gagal terealisasi.
Joshua ditawari kesempatan untuk merebut sabuk WBC Tyson Fury usai kekalahan kedua beruntun dari Oleksandr Usyk pada Agustus lalu. Namun, kesepakatan tidak dicapai karena Joshua tidak meneken kontrak sesuai tenggat waktu.
Promotor Joshua Eddie Hearn mengatakan, sekarang kliennya mengincar pertarungan dengan Whyte sebelum menyiapkan pertarungan besar dengan Deontay Wilder akhir tahun depan.
"Berbicara dengannya tempo hari dia ingin melawan Dillian Whyte dan pertarungan berikutnya adalah 26 November jadi kita akan lihat bagaimana hasilnya. Namun, Dillian Whyte adalah yang terdepan," ujar Hearn, dilansir Metro.
Rencananya duel Joshua dan Whyte digelar pada Januari atau Februari tahun depan. Namun, terwujud atau tidaknya duel itu kemungkinan sangat bergantung dari hasil yang didapat Whyte melawan Jamaine Franklin (21-0, 14 KO) pada 26 November nanti di Wembley Arena, London.
Whyte baru saja menelan kekalahan knockout (KO) di ronde keenam melawan Tyson Fury pada April lalu. Untuk itu, dia membutuhkan kemenangan atas Franklin untuk menambah kepercayaan dirinya bersua dengan Joshua.
BACA JUGA:
Selain Whyte, nama Otto Wallin juga masuk dalam daftar lawan Joshua berikutnya. Selain itu, nama berikutnya yang ingin dilawan AJ adalah Deontay Wilder.
"Otto Wallin telah berkali-kali mengatakan bahwa itu adalah pertarungan yang bagus untuknya juga. Lalu ada Wilder. Saya tidak mengatakan itu akan menjadi pertarungan untuk Januari atau Februari, tapi itu pasti pertarungan dilihatnya juga," ujar Hearn.
Sebelumnya Joshua dan Whyte pernah saling adu pukulan pada 12 Desember 2015 di The O2 Arena, London, Inggris. Ketika itu Joshua keluar sebagai pemenang setelah sukses membuat KO Whyte pada ronde ketujuh.