JAKARTA - Islam Makhachev (31) jadi juara kelas ringan baru UFC pada Sabtu setelah mengalahkan Charles Oliveira di Abu Dhabi.
Namun, jika mengingat lagi peristiwa enam tahun silam, petarung asal Rusia itu tentua bakal kesal.
Saat itu, hasil tes doping pria Dagestan itu positif mengandung zat terlarang meldonium. Tak ayal, rencana pertarungannya dengan Drew Dober batal.
"Setelah meninjau kasus secara menyeluruh, USADA menyimpulkan bahwa konsentrasi meldonium yang sangat rendah dalam sampel urin sang atlet, dikombinasikan dengan penjelasan penggunaan atlet, konsisten dengan konsumsi sebelum zat tersebut secara resmi dilarang pada 1 Januari 2016," sebuah pernyataan Badan Anti Doping AS, USADA berbunyi.
"Berdasarkan panduan terbaru yang ditawarkan oleh WADA pada 30 Juni 2016, untuk kasus yang melibatkan meldonium, Makhachev tidak akan menghadapi masa tidak memenuhi syarat untuk tes positifnya."
Makhachev akhirnya dibebaskan dari kesalahan oleh USADA setelah kurang dari enam bulan.
Sementara itu, legenda tenis Rusia, Maria Sharapova juga dinyatakan positif menggunakan zat terlarang pada tahun yang sama. Perbedaannya, Sharapova dihukum lebih berat ketimbang Makhachev.
Perempuan yang kini berusia 35 tahun itu diskors selama dua tahun oleh Federasi Tenis Internasional hasil tesnya positif menggunakan meldonium.
BACA JUGA:
Dia bisa kembali setelah 15 bulan. Namun, tetapi hukuman yang keras membuat kariernya terbuang sia-sia selama satu tahun.
Sharapova mengklaim dia menggunakan zat terlarang seperti yang diresepkan dokternya untuk mengatasi diabetes dan kekurangan magnesium.
Dokter Makhachev juga merekomendasikan dia untuk mengonsumsi meldonium sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan kambuhnya salah satu penyakit yang dideritanya.
Melansir Marca, zat itu dilarang pada Januari 2016 setelah ditemukan bahwa para atlet menggunakannya untuk meningkatkan performa mereka.