JAKARTA - Floyd Mayweather dikabarkan akan bertemu lagi dengan Conor McGregor. Pertarungan nantinya tidak hanya di atas ring tinju, melainkan di octagon UFC.
Kabarnya, bayaran yang akan diterima kedua petarung cukup sensasional. Dilansir Sunsport, keduanya akan menerima bayaran 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,8 triliun!
Bayaran itu disebut bisa memecahkan rekor bayaran tertinggi di dunia.
Namun, itu bukan satu-satunya yang menarik perhatian.
Kedua pertandingan akan menjadi rekor resmi. Selain itu, ada hal berharga yang akan dipertaruhkan Mayweather.
Sang juara tak terkalahkan bersedia untuk menempatkan merek dagangnya TBE - The Best Ever - untuk diperebutkan, demikian sumber dari dalam.
"Floyd akan menghapus merek dagang TBE jika dia gagal mengalahkan Conor di kedua pertarungan. Itu akan ditambahkan ke kontrak," kata seorang sumber di kubu Money kepada SunSport.
"Tinju akan menjadi rekor resmi. Dan pertandingan MMA juga akan menjadi rekor resmi MMA. Saat ini mereka sedang menentukan kedua laga tersebut untuk dilakukan pada 2023," lanjutnya.
Saat ini tim dari Mayweather tengah dalam pembicaraan dengan perwakilan bintang UFC itu terkait kontrak dari dua pertarungan tersebut.
Pertandingan akan berlangsung di Abu Dhabi dan Arab Saudi pada 2023. Jika benar terwujud, ini akan menjadi pertama kalinya Mayweather bertarung di bawah aturan MMA.
"Floyd sekarang dalam pembicaraan untuk melangkah ke Octagon jika soal bayarannya benar," tutur sumber tersebut.
"Mereka sekarang mencari untuk menandatangani kontrak dua pertarungan senilai 1,5 miliar dolar AS. Rencananya satu pertarungan akan berlangsung di Abu Dhabi dan yang lainnya di Arab Saudi."
"Tim Floyd dan Conor sedang dalam pembicaraan sepanjang pekan ini," sang sumber menambahkan.