JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir punya peran dalam menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA. Kontribusi Erick Thohir disebut-sebut cukup berpengaruh.
Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang yang menewaskan ratusan nyawa, Erick Thohir sempat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu 5 Oktober. Dalam pertemuan dengan pemimpin tertinggi Federasi Sepakbola Internasional itu, Erick Thohir banyak berbincang dengan Gianni.
Salah satunya soal pesan Presiden FIFA yang menyampaikan ucapan duka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Tapi di sisi lain, Erick Thohir juga diajak berbincang tentang upaya memajukan sepak bola Indoensia.
Padahal sebelum pertemuan itu, muncul kekhawatiran bahwa FIFA bakal menjatuhkan sanksi tegas terkait hilangnya banyak nyawa di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya.
Kenyataannya, ketakutan itu tak terjadi. Dalam pertemuan dengan Gianni, Erick Thohir malah mengatakan bahwa FIFA siap mendukung kemajuan sepak bola Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari potensi dan perkembangan sepak bola di Tanah Air yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar.
"Organisasi sepak bola internasional itu juga siap memberikan dukungan maksimal, dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil," kata Erick dalam keterangan tertulis.
Pertemuan Erick Thohir dan Gianni dirasa berjalan mudah karena keduanya dikabarkan punya kedekatan yang baik. Hubungan itu kabarnya sudah terjalin sejak Menteri BUMN itu masih menjadi Presiden Inter Milan.
Lobi-lobi dari Erick Thohir inilah yang diyakini beberapa pihak menjadi kunci Indonesia terlepas dari sanksi FIFA. Pasalnya, tak lama setelah pertemuan itu, FIFA berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo bahwa mereka siap membantu Indonesia memperbaiki tata kelola sepak bola nasional.
Namun, tentu tak elok jika kredit hanya diberikan kepada Erick Thohir. Pasalnya, ada beberapa pihak yang juga punya peranan.
Sebut saja peran penting dari Presiden Joko Widodo yang langsung menghubungi Gianni Infantino melalui telepon pasca kejadian.
Presiden Joko Widodo bahkan menitipkan surat untuk bos FIFA itu. Memang surat itu diberikan melalui Erick Thohir.
"Alhamdulillah memang, surat Presiden yang saya bawa waktu itu ke Gianni diterima dengan baik," kata Erick Thohir dalam video yang dipostingnya melalui akun Instagramnya.
Selain itu, PSSI selalu federasi sepakbola tertinggi di Indonesia juga punya peranan yang tak bisa ditutup sebelah mata. Para pengurus PSSI rutin memberikan laporan kepada FIFA terkait kejadian yang menyedihkan di Kanjuruhan Malang.
Tentunya, FIFA jadi mendapatkan gambaran soal apa yang menimpa sepak bola nasional.