Harapan Pengusaha Indonesia usai Kuasai 51 Persen Saham Oxford United, Fasilitas Klub Bisa Dimanfaatkan Jadi Training Ground Timnas Indonesia
Pengusaha Indonesia jadi pemilik saham mayoritas di Oxford United. (Foto: Dok. Oxford United)

Bagikan:

JAKARTA - Pengusaha asal Indonesia, Anindya Bakri, ingin agar fasilitas Oxford United bisa menjadi training ground pemain nasional Indonesia. Harapan ini disampaikannya setelah menguasai 51 persen saham klub Inggris tersebut bersama Erick Thohir.

Anindya Bakrie dan Erick Thohir resmi memiliki mayoritas saham klub anggota divisi satu (League One) Liga Inggris itu pada Selasa, 27 September. Kepastian tersebut diumumkan dalam RUPS Oxford United, di Oxford City, Inggris.

"Semoga nantinya fasilitas di Oxford United ini bisa juga dimanfaatkan paling tidak sebagai training ground bagi pemain nasional kita," kata Anindya dalam keterangan yang diterima wartawan.

Pembelian mayoritas saham Oxford ini merupakan wujud nyata dari target yang sudah lama direncanakan sejak Anindya dan Erick masuk ke Oxford United tahun 2018. Keduanya menguasai saham dengan porsi masing-masing 25,5 persen.

Adapun komposisi pemegang saham Oxford United masih tetap sama. Ada pengusaha asal Thailand, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth dan pengusaha Vietnam, Horst Geicke.

"Kami merasa terhormat mendapat kesempatan menjadi bagian dari Oxford United, sebuah klub sepakbola Inggris yang memiliki tradisi dan sejarah panjang serta reputasi yang membanggakan," ujar Anindya.

Kiprah Anindya bersama Bakrie Group di bidang olahraga memang tercatat cukup panjang. Sebelum menguasai saham mayoritas Oxford grup Grup Bakrie tercatat memiliki klub sepak bola Brisbane Roar (Australia), SAD Deportivo (Uruguay), dan C.S. Visé (Belgia).

Sementara itu, di tingkat lokal Grup Bakrie menaungi klub olahraga Pelita Jaya, Persija Jakarta serta Arema Malang. Selain itu, Anindya Bakrie juga dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Anindya menjelaskan setidaknya ada empat fokus yang diutamakan Oxford United dalam waktu dekat. Fokus pertama adalah manajemen baru yang diduduki Grant Ferguson sebagai chairman dan Tim Williams sebagai CEO.

Kemudian fokus kedua mereka yakni membawa Oxford United untuk menerapkan unsur corporate governance yang lebih baik karena bagaimanapun juga sepak bola adalah bisnis. Lalu ketiga, memperkuat unsur community development.

"Berikutnya, Grup Bakrie sebagai entitas bisnis yang memiliki aspirasi dibidang transisi energi juga ingin menyelaraskan misi net zero yang ingin segera diterapkan oleh Oxford County," kata dia.

Manajemen baru nantinya akan menentukan target-target penting ke depan. Di antaranya target naik kelas ke divisi EFL Championship, pembangunan stadion baru, dan banyak hal penting lainnya.