Bagikan:

JAKARTA — Pemain timnas Inggris Jordan Henderson mengungkapkan keluarganya kemungkinan besar menolak menonton langsung penampilan The Three Lions di Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka khawatir masalah keamanan.

Kompetisi bergengsi empat tahunan itu akan bergulir pada 20 November mendatang. Namun, ada perasaan waspada yang timbul di benak suporter karena peraturan yang ketat dan masalah hak asasi manusia seputar turnamen.

Henderson mengaku keluarga dan beberapa temannya pernah mendapat pengalaman keamanan yang tidak mengenakan di beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, cukup masuk akal jika mereka harus berpikir dua kali untuk menonton secara langsung.

"Saya kira sebagai penggemar, jika Anda pergi ke pertandingan dan Anda tidak merasa nyaman dan Anda merasa terancam oleh situasi apa pun, Anda tidak akan ingin pergi lagi," ujar Henderson, dinukil Sportskeeda.

"Sesederhana itu sebenarnya. Keluarga dan teman-teman saya memiliki beberapa pengalaman selama beberapa tahun terakhir yang benar-benar mengejutkan mereka. Itu mungkin (akan) menunda mereka hadir di pertandingan yang akan datang," ia menambahkan.

Henderson adalah pemain kedua yang berbicara perihal keselamatan keluarganya di Qatar. Sebelumnya Eric Dier bahkan sudah melarang keluarganya untuk pergi ke Piala Dunia pertama yang berlangsung di Timur Tengah itu.

Henderson berharap ada perubahan signifikan terkait keamanan suporter dalam waktu kurang dari dua bulan ke depan. Harapannya keluarga bisa pergi ke Qatar tanpa digelayuti perasaan takut.

"Tetapi ketika Anda melihat adegan seperti yang Anda alami di final Euro dan final Liga Champions, maka mereka tidak benar-benar ingin pergi dan menempatkan diri mereka dalam situasi itu lagi. Ayah saya mengatakan bahwa setelah final Liga Champions, dia sudah selesai," ujar Henderson.

"Ketika Anda memiliki pengalaman itu, terkadang Anda berpikir apakah itu layak untuk dipertaruhkan. Jika itu saya, saya tidak ingin menempatkan diri saya dalam situasi itu," imbuh dia.

Inggris masuk dalam undian Grup B bersama Wales, Iran, dan Amerika Serikat. Mereka akan melawan Iran di laga pertama pada 21 November, menyusul bersua Amerika Serikat pada 26 November, diikuti berhadapan dengan Wales empat hari setelahnya.